Indogamers.com - The Game Awards (TGA) 2025 sebentar lagi digelar, tapi ada kabar mengejutkan dari Team Cherry, pengembang di balik Hollow Knight: Silksong.
Meskipun Silksong akhirnya rilis pada bulan September lalu dan mendapatkan review bintang lima, Team Cherry justru mengonfirmasi bahwa mereka tidak akan hadir di acara penghargaan bergengsi tersebut. Lebih mengejutkan lagi, mereka malah memprediksi game lain yang akan menyabet gelar Game of the Year (GOTY).
Berikut adalah 5 fakta menarik dari wawancara terbaru Team Cherry dengan Bloomberg:
1. Absen di The Game Awards karena "Sibuk"
Saat ditanya apakah studio sedang bersiap terbang ke Los Angeles untuk menghadiri TGA, Co-founder William Pellen menjawab dengan sangat diplomatis.
"Mungkin tidak. Kami cukup sibuk," ujarnya.
Tampaknya tim pengembang lebih memilih fokus pada pekerjaan internal daripada menghadiri pesta penghargaan.
2. Memprediksi Expedition 33 Sebagai Pemenang GOTY
Alih-alih optimis dengan game mereka sendiri, Pellen justru menjagokan game lain, yaitu Clair Obscur: Expedition 33.
"Tahun ini saya rasa kami aman. Saya pikir Expedition 33 [akan menang]," jelas Pellen.
3. Alasannya? Silksong Terlalu Menyiksa Pemain
Pellen memberikan alasan yang sangat jujur mengapa dia merasa Silksong mungkin kalah saing dengan Expedition 33. Menurutnya, game kompetitor lebih bisa diterima semua orang.
"Itu [Expedition 33] luar biasa dan dapat dinikmati secara luas (broadly palatable). Sedangkan kami berada di 'ujung tanduk', di mana game kami menarik bagi sebagian orang tapi membuat orang lain murka (infuriates others)," tambahnya.
Ini merujuk pada tingkat kesulitan Silksong yang terkenal brutal dan tidak kenal ampun.
4. Drama Tingkat Kesulitan Pasca Rilis September
Sejak Silksong dirilis bulan September lalu, tingkat kesulitannya memang menjadi perdebatan panas.
Ari Gibson (Developer) sebelumnya mengatakan bahwa pemain punya cara untuk memitigasi kesulitan lewat eksplorasi, namun itu tidak cukup bagi sebagian orang.
Akibatnya, tak lama setelah rilis, banyak mod bermunculan yang memungkinkan pemain mengatur variabel seperti damage dan health agar game lebih mudah dimainkan. Team Cherry tampaknya menyadari fenomena ini.
5. Tetap Bintang 5 di Hati Kritikus
Meskipun dianggap "membuat murka" karena susahnya minta ampun, kualitas Silksong tidak diragukan.
Indogamers sendiri memberikan nilai sempurna Bintang 5 saat perilisannya, menyebutnya sebagai game yang Cantik dan berjiwa jahat (charmingly mean-spirited), game ini penuh dengan wahyu dan kepribadian yang tulus.
Penutup
Sikap rendah hati Team Cherry ini memang patut diacungi jempol. Meskipun mereka menciptakan mahakarya, mereka sadar bahwa game yang menyiksa mungkin bukan selera semua juri GOTY.
Kalau menurutmu, apakah Silksong tetap layak menang GOTY meski bikin stik rusak karena emosi?

















