Coach Justin Terkejut Usia Pro Player Indonesia Rata-rata 16-21 Tahun, Jarang di Atas 25

Coach Justin memberikan pendapatnya tentang dunia esport Indonesia. (FOTO: Instagram/coachjustinl; jebreeetmedia)

Indogamers.com-Justinus Lhaksana atau Coach Justin lumayan terkejut ketika tahu usia rata-rata pro-player Indonesia 16-21 tahun. Jarang yang di atas 25 tahun masih survive.

Coach Justin mendapatkan fakta kalau usia pro-player Indonesia berada di rentang tersebut setelah mengobrol dengan salah satu pemain PUBG ternama Indonesia, BTR Ryzen.

Sosok bernama asli Muhammad Albi ini menjadi salah satu top player PUBG Indonesia karena sempat jadi juara dunia. Saat ini usia Ryzen 22 tahun.

Dari obrolan dengan Ryzen ini, Coach Justin mendapatkan informasi kalau usia rata-rata pro player adalah 16-21 tahun.

"Masih ada maksimal 24 dan 25 tahun. Gak banyak. Peaknya di usia 21," ujar Coach Justin dalam tayangan podcast 'JUS PUBG MOBILE #01 : KORELASI PUBGM DAN BOLAA, COACH + PLAYER WAJIB NYIMAK | COACH JUSTIN | EP.47' di channel PUBG Mobile Indonesia.

Penasaran kenapa usia pro-player banyak yang sudah pensiun di usia 22 tahun, Coach Justin pun bertanya apa alasannya.

Ternyata alasannya lebih kepada soal refleksi yang sudah menurun. "Gua tanya kenapa, refleksi udah menurun," kata Coach Justin.

Coach Justin pun memahami. Karena game adalah permainan full konsentrasi. "Karena mengandalkan refleksi, cepat bertindak, mengambil keputusan, dalam 20-30 menit," terangnya.

Baca Juga: 5 Tips Pengaturan Kontrol dalam Game Honor of Kings, Dijamin Buat Permainan Kamu Makin Mudah, Recommended Buat Pemula!

Terletak pada mindset

Meski demikian, Coach Justin berharap akan lebih banyak lagi pro-player yang bisa bertahan di atas usia 25 tahun.

"Di atas 25 tidak terlalu banyak, motivasi esporter kita. Kembali ke mindset, bisa di atas 25," ungkapnya.

Coach Justin memberikan pandangannya bagaimana mindset bisa membuat atlet bertahan lama setelah melewati peak.

Baca Juga: 5 Tips Push Rank Mobile Legends Season 32, Biar Kamu Nggak Mentok di Rank Bawah Terus!

"Kondisi fisik atlet berbeda. Fisik lebih ke tools yang dibutuhkan jadi atlet. Yang paling penting mindset, passion, masih lapar prestasi, punya keinginan memecahkan rekor-rekor, pengen meraih terbaik dan lain-lain. Harusnya memang bisa," tuturnya.***

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI