Indogamers.com-Seenggaknya ada lima fakta menarik dari anak-anak sekolah yang bermain esports. Jadi, gak melulu negatif.
Hal tersebut, salah satunya disampaikan Ikhsan Maulana Putra Prasetyo, Guru Sejarah dan Pembina Esports di SMA Krister Harapan, Denpasar.
Ikhsan menyatakan pendapatnya saat diwawancara tim RRQ Mabar, yang banyak mengembangkan esports di sekolah-sekolah.
Baca Juga: Pokémon UNITE Segera Hadir di Tiongkok, Rilis Resmi Diharapkan pada 30 November 2024
1. Meningkatkan keterampilan kognitif
Menurutnya, esports dapat meningkatkan keterampilan kognitif seperti pemecahan masalah dan pemahaman spasial.
2. Keterampilan sosial
Selain itu dengan bermain esports, anaka juga melatih keterampilan sosial melalui kerja sama tim dan komunikasi yang efektif.
3. Mendorong kreativitas
Selain itu, banyak game juga mendorong kreativitas dan imajinasi, serta membantu pemain dalam mengelola emosi mereka dengan cara yang positif.
4. Sebagai alat motivasi
Esports juga dapat digunakan sebagai alat motivasi untuk meningkatkan prestasi akademik dan sosial siswa.
5. Meniti karier di dunia esports
Selain itu, sekolah dapat membantu siswa yang tertarik dengan esports untuk memahami potensi karier di industri ini, baik sebagai pemain, pelatih, atau dalam aspek manajemen dan produksi.
Dengan pengawasan yang tepat dan kolaborasi yang baik antara orang tua dan sekolah, esports dapat menjadi alat yang sangat bermanfaat dalam pengembangan holistik anak.
Esports bukan hanya tentang bermain game, tetapi juga tentang belajar, berkolaborasi, dan mengembangkan keterampilan yang relevan untuk masa depan.
Jika dikelola dengan bijak, pengalaman anak-anak dalam esports dapat memberikan manfaat yang berkelanjutan dalam kehidupan mereka.
Baca Juga: Kelebihan Headset Gaming Wireless Kraken V4 dengan Audio THX
Ikhsan juga menjelaskan bahwa sekolah bisa mengadopsi program esports yang diawasi dengan baik, seperti yang ditawarkan oleh RRQ Mabar.
Program semacam ini tidak hanya menyediakan platform kompetisi bagi siswa dalam lingkungan yang terkontrol, tetapi juga mengembangkan keterampilan penting seperti strategi dan manajemen waktu.
Kolaborasi aktif antara orang tua dan sekolah sangat penting untuk membantu anak-anak mengembangkan keterampilan ini dengan cara yang positif.
Orang tua bertanggung jawab untuk menetapkan batasan yang jelas dan mengawasi aktivitas anak-anak mereka, sementara sekolah dapat menyediakan program dan bimbingan yang terstruktur.
Dengan kerja sama yang baik, esports dapat menjadi alat yang efektif untuk memperluas pengalaman belajar, meningkatkan keterampilan siswa, serta mengembangkan pemahaman yang lebih dalam tentang teknologi dan strategi yang relevan dalam dunia digital saat ini.***