Indogamers.com - Setelah tersingkirnya Team Spirit dari The International 2024 (TI), hanya Topias "Topson" Taavitsainen yang masih memiliki peluang untuk meraih gelar juara TI ketiga kalinya.
Topson, yang sebelumnya memenangkan Aegis pada TI8 dan TI9 bersama OG, kini menjadi satu-satunya pemain yang bisa menorehkan sejarah baru di turnamen Dota 2 terbesar di dunia ini.
Baca Juga: Team Spirit Tersingkir dari The International 2024, Gagal Pertahankan Gelar Juara
Selain Topson, ada lima pemain lain yang bisa mengangkat Aegis untuk kedua kalinya. Sebagian besar dari mereka adalah mantan pemain Tundra Esports, yaitu skiter, Saksa, 33, dan Sneyking yang menjuarai TI11 pada tahun 2022.
Selain itu, TORONTOTOKYO juga bisa meraih Aegis keduanya setelah sebelumnya memenangkan TI10 bersama Team Spirit pada tahun 2021.
Saksa: Peluang untuk Grand Final Ketiga
Di antara para pemain tersebut, Martin "Saksa" Sazdov berpeluang bermain di grand final TI untuk ketiga kalinya. Saksa pertama kali mencicipi panggung grand final pada TI6 bersama Digital Chaos, sebelum akhirnya kembali mencicipi kejayaan bersama Tundra di TI11.
Menariknya, keikutsertaan Saksa di Tundra Esports tahun ini bermula dari sebuah kebetulan. Ia bergabung dengan tim di Copenhagen sebagai pengganti sementara 9Class yang tidak mendapatkan visa. Sebelum itu, Saksa sebenarnya hanya duduk di bangku cadangan dan merencanakan untuk membentuk tim baru setelah TI.
Organisasi yang Mengejar Aegis Kedua
Dari sisi organisasi, hanya Tundra Esports dan Team Liquid yang masih memiliki peluang untuk memenangkan Aegis untuk kedua kalinya.
Baca Juga: 7 Nama Besar Dota 2 yang Absen di The International 2024, Apa Sih Penyebabnya?
Tundra baru saja memenangkan TI11 tahun lalu, sementara Team Liquid terakhir kali mengangkat Aegis di TI7 bersama roster yang dipimpin oleh KuroKy. Kedua tim ini akan berjuang keras untuk menambah koleksi trofi mereka.
Final Weekend di Eropa
Final TI 2024 akan digelar dari tanggal 13 hingga 15 September di Royal Arena, Copenhagen. Delapan tim terbaik yang tersisa akan berjuang untuk memperebutkan bagian dari hadiah yang setidaknya berjumlah $2,5 juta.
Tahun ini, TI 2024 menjadi momen spesial karena untuk pertama kalinya dalam lebih dari satu dekade, turnamen ini diadakan dengan penonton di Eropa, sejak TI pertama yang digelar di Cologne.
Dengan sisa-sisa persaingan yang semakin sengit dan banyak pemain legendaris yang masih berpeluang membuat sejarah, final TI 2024 menjanjikan pertarungan yang epik.**