Indogamers.com - Saat ini, kasus dugaan kekerasan yang melibatkan pro player Teguh "Psychoo" Imam Firdaus tengah menjadi sorotan di dunia esports Indonesia khususnya di komunitas game Honor of Kings (HoK).
Tuduhan tersebut mencuat usai mantan kekasihnya, yang dikenal dengan nama Tania Islost, membagikan kronologi kejadian melalui Instagram Story di akun @tania.islost.
Dalam unggahan tersebut, Tania memaparkan tuduhan bahwa Psychoo telah melakukan tindakan kekerasan selama hubungan mereka, disertai dengan bukti foto yang diduga menunjukkan bekas kekerasan fisik.
Baca Juga: 5 Penyebab Kuota Internet Cepat Habis yang Harus Kamu Tahu
Menurut Tania, kejadian tersebut berawal dari dugaan perselingkuhan yang dilakukan oleh Psychoo.
Dari sana, pihak Bigetron Esports (BTR) langsung membuat pernyataan resmi untuk ambil tindakan tegas.
Bigetron memutuskan untuk menangguhkan Psychoo dari daftar pemainnya dalam divisi Honor of Kings sementara kasus ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut.
Baca Juga: Kronologi Kartu Kuning SRG dan Team Vamos MPL Malaysia Season 14
"Kami, manajemen Bigetron Esports, mengambil langkah tegas dengan menangguhkan sementara yang bersangkutan (Psychoo). Kami sangat menentang segala bentuk kekerasan dan selalu berkomitmen untuk menjaga integritas, profesionalisme, serta lingkungan yang aman di dalam komunitas kami," tulis Bigetron Esports dalam keterangan resmi dikutip Indogamers.com pada Selasa, 5 November 2024.
Di sisi lain, Psychoo juga membuat klarifikasi lewat siaran langsung di kanal YouTube-nya.
Ia membela diri dengan menyebut kalau sang mantan enggak mau terima kalau hubungan mereka berakhir dengan kata putus.
"Untuk mengklarifikasi apa yang terjadi di dalam hubungan saya, harusnya gue nggak sampai kayak dia yang ngespill chat-chat orang segala macam, sampai ngelabrak orang. Intinya gue nggak mau memperpanjang masalah ini," katanya.
Hingga saat ini, belum ada informasi lebih lanjut terkait apakah kasus ini akan dibawa ke ranah hukum atau tidak. Teguh Psychoo telah memberikan klarifikasi, namun belum ada respons dari pihak Tania setelah pernyataan tersebut disampaikan.***