Indogamers.com - MPL ID Season 16 Week 8 akan menyajikan pertandingan seru dengan bobot yang lebih dari sekadar pertarungan dua tim di stage regular season dengan tajuk "Derby International" antara ONIC vs EVOS. Pasalnya, kedua tim ini bakal adu gengsi sebagai sesama pemilik gelar internasional.
Hingga Week 7 MPL ID S16, perbedaan kekuatan di antara kedua tim memang terlihat jelas. ONIC saat ini begitu kokoh di puncak klasemen setelah menyapu bersih kemenangan di 12 match pertama musim ini, hingga banyak yang dipercaya mereka akan menjadi juara di musim ini dan mewakili Indonesia di M7 World Championship.
Bahkan, performa ONIC sejauh ini dianggap sebagai "standar tertinggi" yang pernah ada untuk bisa dikejar oleh tim-tim MPL ID S16 lainnya. Tak hanya karena faktor rekrutan Skylar di awal musim, SANZ dkk sejatinya telah melalui begitu proses panjang yang diilhami dari kesuksesan dan kegagalan yang diterima untuk membentuk tim menjadi sekuat dan solid seperti sekarang.

Raihan ONIC ini juga disejajarkan dengan pencapaian tim-tim dari region lain pada musim ini, di mana SRG.OG di MPL MY S16 juga belum terkalahkan dengan 5 win streak, begitu juga layaknya Aurora di MPL PH S16 yang telah mengumpulkan 11 win streak usai sempat kalah di match pembuka.
Keperkasaan ONIC, SRG.OG, dan Aurora ini membuat ketiganya begitu difavoritkan untuk mewakili negaranya masing-masing di M7 dan menjadi penantang terbesar meraih gelar juara. Melihat performa sejauh ini, ONIC punya peluang untuk mengembalikan gelar M-Series kembali ke Tanah Air saat dihelar di Jakarta awal tahun depan.

Di sisi lain meski EVOS tidak memiliki win streak sepanjang itu, tetapi kebangkitan mereka di tiga match terakhir bisa menjadi modal dan sinyal positif jadi tim pertama yang mampu menghentikan dominasi Raja Langit. Dengan kualitas dan pengalaman panjang yang dimiliki, tidak ada yang mustahil bagi mereka untuk menjatuhkan Raja Langit sekali pun di dalam laga bertajuk "Derby International" ini.
Jejak Prestasi Internasional ONIC dan EVOS
Sejauh ini, baik ONIC dan EVOS merupakan dua organisasi pemilik tim esports MLBB dari Indonesia yang sudah berhasil menjuarai turnamen internasional resmi dari MOONTON.
EVOS pernah menjadi juara dunia usai mengangkat trofi M1 World Championship pada 2019 di Malaysia. Ditambah lagi, mereka juga pernah menjadi yang terbaik di kejuaraan dunia IESF World Esports Championship 2022 Indonesia, dan World Cyber Games 2023 Korea Selatan, meski keduanya tidak termasuk ke dalam daftar turnamen internasional resmi dari developer.

Di sisi lain, ONIC juga pernah mengharumkan Indonesia dan MPL ID usai menjuarai Mobile Legends: Bang Bang Southeast Asia Cup (MSC) 2019 di Filipina. Ketika ajang tersebut berubah nama menjadi MLBB Mid Season Cup 2023 di Kamboja, Kiboy dkk pun kembali mampu menjadi yang terbaik menghadapi tim-tim yang tidak hanya berasal dari Asia Tenggara, tetapi region terbaik lainnya di seluruh dunia.

Dengan latar tersebut, pertemuan EVOS dan ONIC pekan ini bukan sekadar adu kekuatan lokal, tetapi juga representasi dari ambisi nasional di kancah internasional. Terlebih jelang gelaran M7 World Championship, kedua tim pun punya peluang besar untuk mewakili Indonesia di ajang tersebut.
Statistik dan Head-to-Head ONIC vs EVOS
Di ajang MPL Indonesia, pertemuan antara ONIC vs EVOS ini telah terjadi sebanyak 38 kali, di mana 25 di antaranya berhasil dimenangi oleh ONIC. Sementara 13 match lainnya menjadi milik EVOS.
Dalam tiga pertemuan terakhir kedua tim, EVOS pernah berhasil mengalahkan ONIC di leg 1 musim reguler MPL ID S15 dengan skor 2-0. Artinya dominasi Raja Langit atas Macan Putih tidak sesuperior itu, meski kini Kairi dkk belum terkalahkan di musim ini.

Dalam hal head-to-head secara permainan, ONIC cenderung lebih unggul dalam aspek farming dan total damage. Sementara EVOS sering kali mencoba mengandalkan perebutan objektif seperti Lord dan Turtle, serta melakukan push turret dalam membuka peluang meraih kemenangan.
Di sepanjang MPL ID S16, ada beberapa data statistik menarik yang bisa digunakan dalam menggambarkan persaingan yang akan terjadi di match ini menurut data dari situs resmi MPL ID.
EVOS mencatatkan 413 kill, 336 deaths, 1.095 assists, total raihan 1.468.312 gold, dan 6,066,948 total damage kepada lawan. Di sisi lain, ONIC mampu mendapatkan 396 kill, 170 deaths, 1.034 assists, total 1.295.066 gold, dan melepaskan 5,244,909 total damage ke lawan.
Angka death yang jauh lebih rendah untuk ONIC menunjukkan bahwa mereka cenderung bermain lebih aman dan efisien dalam teamfight dan melakukan rotasi. Sementara EVOS terlihat jauh lebih agresif dalam melancarkan damage ke lawan, meski ada potensi risiko lebih tinggi dalam melakukannya.
Dinamika dan Faktor Penentu di Match ONIC vs EVOS
Tebakan strategi dan counter pick
Dengan bumbu sebagai Derby International, akan ada beban gengsi tinggi yang dirasakan kedua tim pada pertandingan ini. Situasi ini bisa menghadirkan kemungkinan bagi kedua tim untuk coba mengejutkan lawan lewat draft tak terduga atau ban hero kunci. Adaptasi cepat dalam melakukan draft dan memilih counter akan menjadi sangat penting.
Pengelolaan mid hingga late game
ONIC, dengan statistik death rendah, punya peluang memaksimalkan keunggulan dalam memanfaatkan gold dan penggunaan hero scaling. Sebaliknya, EVOS harus pintar dalam memaksa teamfight atau mencuri objektif agar tak tertinggal jauh.
Tekanan mental dan pengalaman
Di panggung terbesar, pengalaman pernah menang di final internasional bisa menjadi pembeda. EVOS punya darah “juara dunia” di dalam sejarah mereka, sedangkan ONIC punya motivasi kuat untuk memastikan status mereka sebagai tim internasional dari Indonesia yang paling konsisten.
Duel pemain kunci
Duel jungler antara Kairi dan Alberttt dipercaya akan menjadi titik fokus duel di match ONIC vs EVOS ini. Siapa di antara mereka yang mampu mengontrol tempo dan invade jungle lawan dengan tepat, akan memberi keuntungan besar bagi tim untuk meraih kemenangan.
Dalam pertandingan ini, hasil akhir memang sangat penting, terutama bagi EVOS yang masih belum memastikan slot ke playoff. Namun terlepas dari itu semua, pengukuhan narasi: bahwa Indonesia punya dua nama besar yang mampu bersaing di panggung dunia juga akan tersaji di laga bertajuk "Derby International" ini.

Jika ONIC bisa menguasai tempo sejak awal dan menjaga jarak selama fase mid ke late game, mereka punya peluang besar untuk menang. Namun EVOS selalu punya potensi kejutan lewat draft hero berani atau rotasi cepat yang memecah formasi lawan.
Bagi penikmat esports dan penggemar, laga ini akan menjadi bahan diskusi panjang tentang: "Siapa yang paling pantas dianggap sebagai wajah Indonesia di panggung internasional MLBB?" Dan tentu saja, "Apakah dua kekuatan besar ini bisa menjadi wakil Tanah Air di M7 World Championship?" Kita nantikan saja bersama.***



















