Indogamers.com - "Siapa GOAT (Greatest of All Time) Game PC Sebenarnya?" Pertanyaan ini telah menjadi api perdebatan yang membakar komunitas gamer di seluruh media sosial. Perdebatan mencapai puncaknya ketika nama Faker, legenda League of Legends, diangkat sebagai kandidat utama. Namun, banyak yang menolak dan berkata: "Faker bukan GOAT Game PC, dia adalah GOAT LoL!"
Penolakan ini sangat valid. Dalam dunia gaming yang begitu luas, dari FPS brutal hingga RTS yang strategis, tidak mungkin satu pemain mendominasi segalanya. Gelar GOAT adalah takhta yang terbagi.
Oleh karena itu, Indogamers telah merangkum 5 Legenda Tak Terbantahkan yang memegang gelar GOAT global di kancah esports masing-masing. Siapa saja mereka? Simak di bawah ini!
1. Faker (League of Legends)

Jika ada satu nama yang paling sering dikaitkan dengan istilah GOAT, itu adalah Lee Sang-hyeok, atau yang dikenal sebagai Faker. Dalam League of Legends (LoL), ia adalah seorang Dewa.
Pencapaian Kunci: Pemain tunggal yang memegang rekor dengan memenangkan League of Legends World Championship (Worlds) sebanyak enam kali (2013, 2015, 2016, 2023, 2024, 2025). Ia adalah yang pertama meraih three-peat (tiga kali berturut-turut) Worlds.
Dikenal sebagai "The Unkillable Demon King," Faker memiliki koleksi gelar yang tak tertandingi di level global, regional (LCK), dan MSI. Konsistensi kariernya selama lebih dari satu dekade menjadikannya GOAT mutlak di LoL.
2. s1mple (Counter-Strike: Global Offensive/CS2)

Di ranah First-Person Shooter (FPS), tidak ada yang menyamai dominasi individu Oleksandr Kostyliev, alias s1mple, di Counter-Strike.
Pencapaian Kunci: Memenangkan gelar Major di PGL Major Stockholm 2021 bersama NAVI tanpa satu kekalahan pun (Undefeated). Ia juga dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Dunia (HLTV Player of the Year) sebanyak tiga kali dan memegang 21 medali MVP turnamen.
Kenapa GOAT? Skill menembak (Aim) dan refleks s1mple dianggap berada di level dewa yang belum pernah dicapai pemain lain.
3. Paraboy (PUBG Mobile)

Beralih ke Mobile Esports, dominasi di Battle Royale dipegang oleh Zeng Zhuo, sang Paraboy.
Pencapaian Kunci: Memimpin NOVA Esports menjadi Juara Dunia PMGC (PUBG Mobile Global Championship) dua kali berturut-turut (2020 dan 2021). Ia juga membawa pulang Medali Emas untuk Tiongkok di Asian Games ke-19 (2023).
Kenapa GOAT ? Kombinasi gelar Juara Dunia Back-to-Back, skill Fragger yang mematikan, dan prestasi multi-sport menjadikannya legenda PUBG Mobile yang melampaui esports tradisional.
4. KarlTzy (Mobile Legends: Bang Bang)

Di kancah Mobile Legends: Bang Bang (MLBB), gelar GOAT global jatuh pada Karl Gabriel Nepomuceno, atau KarlTzy.
Pencapaian Kunci: Menjadi satu-satunya pemain di dunia yang berhasil memenangkan gelar Juara Dunia M-Series sebanyak dua kali (M2 dan M4). Dengan menjuarai MSC 2025, KarlTzy secara resmi menyandang status Career Grand Slam.
Kenapa GOAT ? Dikenal sebagai Jungler dengan mekanik tertinggi (ingat Lancelot-nya?), ia kini memiliki koleksi trofi paling lengkap (MPL, M-Series, MSC), menjadikannya GOAT MLBB tanpa perdebatan.
5. N0tail (DOTA 2)

Di ranah DOTA 2, MOBA yang terkenal dengan hadiah turnamen fantastis, GOAT-nya adalah Johan Sundstein, sang N0tail.
Pencapaian Kunci: Memimpin tim OG memenangkan turnamen terbesar, The International (TI), sebanyak dua kali berturut-turut (TI8 dan TI9), prestasi yang belum pernah terulang oleh kapten manapun.
Kenapa GOAT? N0tail dikenal sebagai arsitek dan In-Game Leader (IGL) jenius. Dua gelar TI berturut-turut membuktikan bahwa kepemimpinan dan strategi solid adalah kunci menaklukkan DOTA 2, sekaligus menempatkannya di puncak daftar peraih hadiah uang terbanyak dunia.
Kesimpulan
Perdebatan GOAT akan terus berlanjut. Namun, alih-alih mencari satu GOAT untuk semua game, komunitas gaming kini merayakan takhta GOAT dari masing-masing game.
Setiap nama di atas telah menorehkan warisan abadi. Menurut kamu, siapa di antara kelima legenda ini yang paling menginspirasi perjalanan gaming kamu?





















