INDOGAMERS.COM – Desember menjadi bulan paling krusial bagi semua perusahaan, karena akan mendapatkan hasil penilaian kinerja selama setahun berjalan. Desember juga menjadi bulan penting karena masing-masing perusahaan akan menetapkan target dan bujet untuk tahun yang akan datang, tentu dengan harapan meraih hasil yang gemilang.
Memasuki minggu kedua Desember ini, dari kategori Smartphone mengalami kelesuan. Secara khusus di pasar Asia Tenggara pada quartal 3 2023 ini, banyak brand smartphone mendapatkan angka penjualan atau share yang tidak terlalu memuaskan.
Baca Juga: Daftar Harga Lengkap Terbaru 59 HP Oppo per Desember dari Termurah sampai Paling Mahal
Data yang dikeluarkan oleh Firma Riset Canalys soal pangsa pasar ponsel di Asia Tenggara selama kuartal tiga (Q3) 2023 atau periode Juli-September 2023, pasar ponsel mengalami penurunan sebesar 4 persen secara year-over-year (YoY) dengan mencatatkan total angka pengiriman 23 juta unit saja.
“Penurunan pengiriman menandai penurunan pertumbuhan tahunan ketujuh berturut-turut di Asia Tenggara karena inflasi dan suku bunga tinggi terus melanda wilayah tersebut,” ucap Periset Canalys, Le Xuan Chiew, di situs resmi Canalys, dikutip Indogamers.com.
Dia meneruskan bahwa penurunan itu masih tetap berhubungan dengan beberapa periode buruk saat pandemi Covid-19 yang begitu menghancurkan pasar. Maka, banyak brand sangat berhati-hati melepas unit mereka dengan leluasa.
“Setelah melewati beberapa kuartal yang penuh tantangan, merek ponsel pintar menjadi lebih berhati-hati dalam manajemen inventaris mereka,” lanjut Le Xuan Chiew.
Baca Juga: 5 Keunggulan Vivo S18 Series yang Dilekatkan Chipset Snapdragon 7 Gen 3
Dari rilisan Canalys ini, kita melihat bahwa Samsung masih tetap memimpin klasemen penjualan terbanyak pada Q3 2023 ini dengan pangsa pasar 19 persen, meski sebenarnya mereka mengalami angka pengiriman smartphone paling anjlok dan mencatatkan pengiriman 4,4 juta unit.
Jika kita melihat pangsa pasar Samsung selama Q3 2022 yang mampu tembus 25 persen dengan total pengiriman 6 juta unit di pasar Asia Tenggara, angka 2023 di atas tentu sangat tidak menggembirakan.
Menguntit Samsung, Oppo berada di posisi kedua dengan menguasai pangsa pasar 18 persen dan total pengiriman 4,1 juta unit. Catatan Oppo ini naik, usai perilisan ponsel kelas menengah ke bawah mereka, Oppo Seri A, yang banyak mencatatkan pembelian bagus.
Pada urutan ketiga, yaitu penguasa ponsel kelas bawah yakni Xiaomi. Merk China ini mencatatkan total pengiriman ponsel mereka sebanyak 3,4 juta unit.
Baca Juga: Promo 12.12 Besok, Realme Kasih Diskon Harga HP Sampai 2 Jutaan
Dibawah Xiaomi, ada Transsion yang menjadi perusahaan induk untuk Itel, Tecno dan Infinix yang menguasai 15 persen pasar Asia Tenggara dan berhasil menjual 3,4 juta unit ponsel mereka.
Meski berada di urutan empat, kelompok brand ini mengalami kenaikan penjualan yang luar biasa, dan menjadi satu-satunya yang mengirim ponselnya paling banyak dengan kenaikan 69 persen YoY. Karena pada periode yang sama tahun lalu, kelompok ini hanya memegang 8 persen pasar dengan total pengiriman 2 juta unit saja.
Berita paling mengejutkan datang dari Vivo yang terlempar ke posisi buncit dari lima besar ini, karena mengalami pertumbuhan minus 24 persen YoY. Vivo ada di posisi buncit ini setelah hanya mencatatkan 2,7 juta unit pengiriman atau menguasai pangsa pasar 12 persen saja.
Ini dia, daftar 5 besar brand ponsel di Asia Tenggara dengan penjualan terbanyak pada Q3 2023:
Samsung= 4,4 juta unit, market share 19 persen, pertumbuhan -26 persen
Oppo = 4,1 juta unit, market share 18 persen, pertumbuhan -9 persen
Xiaomi = 3,4 juta unit, market share 15 persen, pertumbuhan -8 persen
Transsion = 3,4 juta unit, market share 15 persen, pertumbuhan +69 persen
Vivo = 2,7 juta unit, market share 12 persen, pertumbuhan -24 persen
Lainnya = 5 juta unit, market share 22 persen, pertumbuhan 5 persen