Indogamers.com - Seiring dengan perkembangan dunia teknologi, kini kejahatan tidak hanya dilakukan secara langsung melalui kontak fisik.
Saat ini banyak kejahatan yang dilakukan dengan memanfaatkan teknologi seperti penipuan yang dilakukan melalui aplikasi pesan instan terpopuler di dunia, yaitu WhatsApp (WA).
Hal ini juga dibuktikan dengan banyaknya para pengguna WhatsApp yang mengeluhkan menerima pesan scam dari nomor yang tidak dikenal atau nomor asing dengan tujuan penipuan.
Penipuan yang terjadi melalui WhatsApp ini juga dapat terjadi dengan berbagai modus.
Baca Juga: Ramai Indodax Kena Hack, Ini 3 Kasus Penipuan Crypto Terbesar dalam Sejarah
Salah satu modus penipuan di WhatsApp ini seperti menawarkan pekerjaan full time/ part time/ freelance dengan mengirim sejumlah link dan aplikasi tertentu.
Bagi pengguna WhatsApp yang belum paham atau belum tahu soal penipuan ini biasanya akan mengklik link atau menuruti perintah oknum.
Karena itu, para pengguna WhatsApp wajib waspada saat menerima pesan scam di WhatsApp dan perlu mengenali apa saja modus penipuan di WhatsApp yang marak terjadi dan memakan korban.
Nah, berikut ini beberapa modus penipuan di WhatsApp yang marak terjadi yang bisa kamu simak di bawah ini.
1. Penipuan menawarkan pekerjaan
Tak sedikit para pengguna WhatsApp mengaku pernah menerima pesan singkat berupa penawaran pekerjaan full time maupun part time.
Penipuan dengan modus ini biasanya menawarkan peluang pekerjaan yang menjanjikan. Nantinya modus penipuan ini akan meminta bayaran untuk pendaftaran dan pelatihan palsu.
2. Pembajakan WhatsApp
Penipuan melalui WhatsApp selanjutnya yaitu pembajakan WhatsApp yang menggunakan nomor telepon pengguna.
Umumnya, penipu akan mengambil alih akun kemudian menggunakan nomor korban untuk meminta kode verifikasi ke akun korban dan mencuri identitas.
3. Link dan aplikasi berbahaya
Selain dari dua modus di atas, penipuan di WhatsApp juga terdapat modus lain yang tidak kalah bahayanya. Modus penipuan tersebut adalah link dan aplikasi berbahaya.
Link tersebut biasanya mengatasnamakan undangan pernikahan, surat penting lain, dan lainnya.
Saat tautan dibuka, pengguna akan terjebak pada penipuan. Sedangkan untuk aplikasi berbahaya biasanya pada scam hingga berisiko menguras rekening korban.
4. Penipuan dengan kode QR (Quishing)
Metode penipuan lainnya yang saat ini sering dialami para pengguna WhatsApp adalah penipuan dengan kode QR yang dikombinasikan dengan phising (Quishing).
Metode penipuan ini adalah metode terbaru yang belakangan ini sering memakan korban.
Baca Juga: Mengetahui Lebih Dalam Bahaya Quishing, Penipuan Melalui Kode QR
Penipuan ini dilakukan dengan cara para pelaku akan memanfaatkan kode QR untuk mengarahkan korban ke situs palsu yang dapat melacak data pribadi dan aplikasi di perangkat mereka.
Untuk menghindari penipuan di WhatsApp yang bernama Quishing ini, pengguna disarankan untuk tidak sembarangan memindai kode yang ditemui di tempat umum atau yang dikirim oleh pihak tidak dikenal.
Selain itu, waspadai kode QR yang memaksa untuk melakukan tindakan mendesak, seperti transfer dana atau memasukkan informasi pribadi.***