Indogamers.com - Bagi para pengguna gadget, seperti tablet, laptop, maupun smartphone, malware menjadi salah satu masalah yang harus diwaspadai.
Bagi kamu yang belum tahu, malware adalah singkatan dari malicious software. Malware ini dirancang khusus untuk merusak, mengganggu atau mencuri data dari perangkat yang dijangkitnya.
Dari banyaknya jenis gadget, smartphone lah yang menjadi salah satu gadget paling rawan terjangkit malware. Karena itu, bagi kamu para pengguna smartphone harus waspada agar smartphone yang kamu gunakan tidak sampai terjangkit malware.
Baca Juga: 5 Sumber Malware yang Bisa Rusak Perangkat Ini Wajib Kamu Tahu
Salah satu cara yang bisa kamu lakukan agar smartphone yang kamu gunakan tidak sampai terjangkit malware adalah melindungi data pribadi.
1. Aktifkan Google Play Protect
Salah satu cara yang bisa kamu lakukan adalah mengaktifkan Google Play Protect. Berikut langkah-langkah untuk mengaktifkan Google Play Protect.
Buka aplikasi Google Play Store di smartphone yang kamu gunakan.
Kemudian, klik ikon profil yang berada di kanan atas.
Klik Play Protect kemudian pilih Setelan.
Aktifkan atau "Pindai aplikasi dengan Play Protect" Apabila pengguna mengunduh aplikasi dari sumber di luar Google Play Store, aktifkan "Tingkatkan deteksi aplikasi berbahaya".
2. Gunakan antivirus dan aplikasi keamanan
Cara selanjutnya yang bisa kamu lakukan adalah menggunakan antivirus dan aplikasi keamanan lainnya. Antivirus dapat mendeteksi dan menghapus malware yang bersembunyi di smartphone.
Selain itu, aplikasi keamanan biasanya menyediakan fitur tambahan seperti pemindaian aplikasi yang diinstal, perlindungan web, serta penguncian aplikasi penting agar tidak diakses orang lain.
Baca Juga: 4 Fakta Bahaya Malware Chameleon yang Mampu Bobol Kunci Sidik Jari di HP Android
3. Periksa izin aplikasi dengan cermat
Melindungi data diri agar terhindar dari malware juga bisa dilakukan dengan periksa izin aplikasi dengan cermat di smartphone yang kamu gunakan.
Hal ini bisa kamu lakukan sebelum menginstal aplikasi, dan pastikan untuk cek izin aplikasi yang diminta aplikasi tersebut.
Aplikasi yang tidak relevan namun meminta izin akses ke data sensitif, seperti kontak atau lokasi, bisa jadi pertanda aplikasi berbahaya. Batasi akses izin hanya pada yang diperlukan untuk menjalankan aplikasi.
4. Perbarui aplikasi dan sistem operasi secara berkala
Cara terakhir yang bisa kamu lakukan adalah memperbarui aplikasi yang terinstal di smartphone dan perbarui sistem operasi secara berkala saat tersedia.
Setiap pembaruan biasanya disertai dengan perbaikan keamanan yang dapat melindungi perangkat dari serangan malware.
Sistem operasi yang sudah usang sering menjadi target para hacker karena celah keamanannya yang lebih mudah ditembus.***