Indogamers.com - Bagi kamu para pengguna laptop, tentu saja perlu memastikan kualitas baterai laptop yang kamu miliki tetap terjaga. Untuk melakukan hal tersebut, kamu harus tahu bagaimana cara untuk merawat baterai laptop.
Baterai yang digunakan pada laptop sendiri umumnya ada dua jenis, yaitu baterai Removable yang dapat diganti dengan mudah hanya dengan melepas baterai dari casing, dan baterai Non-Removable (baterai tanam) yang penggantiannya cukup sulit karena harus membuka casing laptop terlebih dahulu.
Namun, untuk saat ini kebanyakan laptop telah menggunakan baterai non-removable atau baterai tanam. Sebab, baterai tanam memiliki dimensi yang lebih tipis dari baterai removable.
Baca Juga: Jangan Diremehkan! Ketahui 3 Penyebab Baterai Laptop Bocor dan Ciri-cirinya
Karena jenisnya yang berbeda, perawatan yang dilakukan pada baterai Removable dan baterai Non-Removable (baterai tanam) ini dilakukan dengan cara yang berbeda.
Nah, pada artikel kali ini Indogamers.com akan menjelaskan tentang cara untuk merawat baterai non-removable atau baterai tanam di laptop agar tetap awet.
Seperti apa caranya? Langsung saja simak selengkapnya di bawah ini.
Merawat baterai tanam laptop
Perawatan baterai tanam yang digunakan pada laptop sebenarnya sangat mudah dilakukan.
Namun, hal ini hanya bisa dilakukan jika pengguna sudah mengetahui caranya. Berikut cara merawat baterai tanam laptop yang dilansir dari Eraspace.
1. Perhatikan suhu saat laptop digunakan
Cara pertama yang bisa kamu lakukan untuk merawat baterai tanam laptop adalah memperhatikan suhu atau temperatur laptop. Sebab, suhu menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi ketahanan baterai.
Kondisi suhu yang terlalu panas atau terlalu dingin dapat menyebabkan laptop bekerja lebih keras. Hal ini akan membuat baterai menguras daya dengan tidak terkontrol sehingga hilangnya kemampuan dalam menyimpan daya secara maksimal.
Karena itu, memperhatikan suhu dan mengontrol pengguna bisa menjadi cara ampuh untuk merawat baterai tanam laptop.
2. Isi daya sebelum laptop benar-benar mati
Melakukan pengisian daya pada laptop sebelum laptop mati juga menjadi salah satu cara yang bisa kamu gunakan untuk merawat baterai tanam laptop.
Sebab, laptop yang mati dalam keadaan baterai 0 persen akan membuat baterai cepat aus dan tidak bertahan lama.
Tidak heran, jika baterai laptop akan mudah rusak. Untuk mengatasi permasalahan ini, pengguna dapat membiasakan diri untuk mengisi daya baterai laptop saat sudah berada di angka 20 persen. Kebiasan ini akan memperpanjang masa pakai baterai ke depannya.
Baca Juga: Berapa Lama Baterai Laptop Mampu Bertahan? Ini Jawabannya!
3. Gunakan charger original
Selain dua cara diatas, perawatan ada baterai tanam laptop juga bisa kamu lakukan dengan memperhatikan penggunaan charger. Pastikan charger yang digunakan adalah charger original dengan max output standar pabrikan.
Jika menggunakan charger abal-abal atau KW yang tidak jelas kualitasnya, dapat mengakibatkan arus listrik menjadi tidak stabil. Dengan begitu, baterai laptop akan menjadi cepat rusak karena lonjakan arus yang terlalu besar atau terlalu kecil.
4. Kontrol waktu pemakaian
Cara terakhir yang bisa kamu lakukan untuk merawat baterai tanam laptop adalah mengontrol waktu atau durasi pemakaian laptop.
Sebab, setiap barang elektronik pasti memiliki ketahanan sesuai kapasitasnya masing-masing.
Hal ini juga berlaku dengan laptop. Jika menginginkan baterai laptop yang terawat dan awet, maka pengguna harus memperhatikan kondisi waktu dari segi pemakaiannya.***