Indogamers.com - Siapa yang tidak kenal dengan 11.11 atau Singles Day. Momen diskon masif ini sudah menjadi agenda wajib para pemburu gadget di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Namun, tahun ini suasana festival belanja terbesar itu sempat dihantui kabar kurang sedap.
Para analis dan e-commerce khawatir tren belanja global sedang lesu. Konsumen di beberapa pasar utama mengalami kekhawatiran terkait kondisi ekonomi dan pendapatan, membuat mereka mengerem niat untuk belanja besar-besaran. Festival 11.11 yang seharusnya meledak justru nyaris mati suri.
Untungnya, ada satu nama yang tampil sebagai pahlawan di menit-menit akhir: Apple.
Menurut data yang dirilis oleh para firma riset, total pertumbuhan festival belanja 11.11 yang berakhir pada 11 November lalu ternyata sepenuhnya digerakkan oleh satu brand saja. Dikutip dari GSMArena (28/11), berikut adalah detail fakta-fakta menarik yang menunjukkan betapa kuatnya daya pikat Apple:
Pencegahan Penurunan 5%
Menurut perhitungan dari Counterpoint, jika angka penjualan yang disumbangkan oleh smartphone seri iPhone 17 dihapus dari total perayaan Singles Day, maka festival belanja tersebut akan berakhir dengan penurunan penjualan sebesar 5% secara year-on-year. Ini artinya, Apple benar-benar menjadi satu-satunya kekuatan yang mendorong hasil positif.
Raja Penjualan Smartphone
Selama periode promo satu bulan, seri iPhone dari Apple berhasil mendominasi dan menguasai 26% dari total seluruh penjualan smartphone. Angka ini menunjukkan betapa solidnya permintaan konsumen terhadap produk premium Apple, bahkan di tengah tekanan ekonomi.
Pesaing Tumbang
Di posisi kedua ada Xiaomi dengan pangsa pasar 17%. Performa Xiaomi terbantu oleh peluncuran seri Xiaomi 17 yang dimajukan sehingga bisa ikut serta dalam gelombang promosi. Sementara itu, Huawei mengalami penurunan signifikan, dari 17% di tahun 2024 menjadi hanya 13% tahun ini. Hal ini terjadi karena seri Mate 80 terbaru mereka terlambat dirilis dan melewatkan momen peak promosi 11.11.
Angka Total Mentereng Berkat Apple
Meskipun diwarnai sentimen negatif, data dari Syntun mencatat bahwa total transaksi selama Singles Day 2025 mencapai angka fantastis 1,70 triliun CNY (sekitar 240 miliar Dolar AS) di berbagai platform, naik dari 1,44 triliun CNY di tahun 2024. Kenaikan ini sebagian besar disumbangkan oleh performa Apple yang dominan.
Fenomena ini membuktikan bahwa di tengah pasar yang penuh tantangan, daya tarik brand yang kuat seperti Apple tetap tak tertandingi. Konsumen mungkin menunda pembelian gadget lain, tetapi mereka tetap rela mengalokasikan dananya untuk mendapatkan seri terbaru dari iPhone.
Apple tidak hanya berhasil mempertahankan posisinya, tetapi juga menjadi penyelamat total angka penjualan e-commerce global. Ini adalah pelajaran berharga tentang pentingnya brand loyalty dan inovasi produk di pasar gadget yang semakin ketat.***