Indogamers.com - Gaming adalah salah satu hobi yang menyenangkan dan dapat menjadi sarana bersosialisasi dalam lingkungan virtual.
Namun, jika waktu bermain tidak terkontrol, aktivitas ini bisa mengurangi interaksi sosial di dunia nyata, yang berakibat pada penurunan keterampilan sosial.
Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Kabupaten Barito Selatan memberikan beberapa tips untuk membantu gamer menyeimbangkan waktu bermain dengan pengembangan keterampilan sosial.
Baca Juga: 10 Hal yang Perlu Kamu Ketahui Sebelum Beli Nintendo Switch Lite
1. Tentukan Prioritas
Waktu adalah aset berharga yang perlu dikelola dengan baik. PAFI menyarankan:
Buat jadwal harian yang seimbang antara bermain game, bersosialisasi, dan tanggung jawab lainnya.
Batasi waktu bermain maksimal 2-3 jam per hari untuk memberikan ruang bagi aktivitas lain.
Pastikan aktivitas sosial, seperti bertemu teman atau keluarga, masuk dalam jadwal harian.
Baca Juga: 10 Tips Main Game Stardew Valley yang Bakal Rugi Kalau Kamu Lewatkan
2. Ikuti Kegiatan Komunitas
Berinteraksi dengan orang lain di luar lingkungan gaming dapat meningkatkan keterampilan sosial. Beberapa langkah yang dapat dilakukan:
Bergabung dengan komunitas lokal yang sesuai dengan minat, seperti klub olahraga, seni, atau hobi lainnya.
Ikuti acara atau pertemuan yang memungkinkan interaksi tatap muka.
Manfaatkan game sebagai topik pembuka untuk memulai percakapan dengan orang baru.
Baca Juga: 10 Tips Kecil yang Penting Banget di Game Stardew Valley
3. Latih Kemampuan Komunikasi
Keterampilan komunikasi yang baik adalah kunci utama untuk bersosialisasi. PAFI Barito Selatan merekomendasikan:
Latih mendengarkan secara aktif saat berbicara dengan orang lain.
Sampaikan pendapat dengan sopan dan percaya diri.
Hindari penggunaan istilah gaming secara berlebihan ketika berbicara dengan orang yang tidak familiar dengan dunia game.
4. Habiskan Waktu dengan Keluarga
Interaksi dengan keluarga adalah langkah awal dalam membangun keterampilan sosial. Untuk itu:
Luangkan waktu berkualitas bersama keluarga, seperti makan malam bersama atau bermain board game.
Berbagi cerita tentang aktivitas sehari-hari untuk mempererat hubungan.
Ajak keluarga mencoba game tertentu yang bisa dimainkan bersama untuk menghubungkan dunia gaming dan realitas.
5. Berpartisipasi dalam Aktivitas Outdoor
Menghabiskan waktu di luar ruangan tidak hanya baik untuk kesehatan fisik tetapi juga mendukung interaksi sosial. PAFI menyarankan:
Ikuti olahraga tim seperti sepak bola, basket, atau voli untuk melatih kerja sama dan komunikasi.
Cobalah kegiatan relawan atau kerja bakti di lingkungan sekitar.
Gunakan kesempatan ini untuk mengenal orang baru dan memperluas jaringan sosial.
6. Manfaatkan Teknologi dengan Bijak
Meskipun teknologi sering dianggap sebagai penyebab isolasi sosial, hal ini dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan hubungan sosial jika digunakan dengan bijak:
Gunakan platform video call atau media sosial untuk tetap terhubung dengan teman dan keluarga yang jauh.
Ajak teman bermain game yang mendukung kerja sama tim untuk meningkatkan keterampilan sosial dalam konteks virtual.
Jangan hanya berinteraksi di dunia maya, tetapi pastikan untuk mengatur waktu bertemu langsung.
7. Kembangkan Hobi Lain
Memiliki hobi di luar gaming dapat membantu menyeimbangkan kehidupan dan memperluas kesempatan bersosialisasi. Beberapa ide hobi meliputi:
Memasak, berkebun, atau membuat kerajinan tangan.
Bergabung dengan kursus atau pelatihan untuk mengembangkan keterampilan baru.
Eksplorasi aktivitas seni seperti melukis atau musik.
Kesimpulan
Keterampilan sosial adalah aspek penting dalam kehidupan yang perlu dijaga meskipun memiliki hobi gaming.
Dengan menerapkan tips dari PAFI Barito Selatan (https://pafibaritoselatankab.org/), gamer dapat menyeimbangkan waktu bermain dengan aktivitas sosial, sehingga kehidupan menjadi lebih sehat dan harmonis. Ingatlah bahwa interaksi dunia nyata adalah fondasi utama untuk membangun hubungan yang bermakna.***