Indogamers.com - Di era digital seperti sekarang, bermain game sudah menjadi aktivitas yang sangat populer, baik di kalangan anak-anak, remaja, hingga orang dewasa.
Namun, ada garis tipis antara menikmati game sebagai hiburan dan kecanduan game yang bisa mengganggu kesehatan mental maupun fisik.
PAFI (Persatuan Ahli Farmasi Indonesia) Kota Denpasar (pafipckotadenpasar.org) pun turut memberikan tips penting untuk mengatasi kecanduan game. Yuk, kita bahas lebih detail!
Baca Juga: Membangun Pabrik di Shapez, Game Santai Tapi Penuh Strategi
Tanda-Tanda Kecanduan Game yang Harus Diwaspadai
Mengabaikan Tugas atau Kewajiban
Jika seseorang lebih memilih bermain game daripada menyelesaikan tugas sekolah, pekerjaan, atau tanggung jawab lainnya, ini bisa menjadi tanda awal kecanduan.
Sulit Berhenti Bermain
Meski sudah merasa lelah atau waktunya tidak memungkinkan, mereka tetap sulit menghentikan aktivitas bermain game.
Perubahan Pola Tidur
Bermain hingga larut malam atau bahkan begadang terus-menerus demi game dapat mengganggu pola tidur normal.
Menarik Diri dari Lingkungan Sosial
Kecanduan game seringkali membuat seseorang lebih memilih dunia virtual daripada bersosialisasi dengan keluarga atau teman.
Munculnya Masalah Emosional
Kecanduan game dapat menyebabkan perubahan mood seperti mudah marah, stres, atau bahkan depresi jika tidak bisa bermain.
Masalah Kesehatan
Nyeri pada tangan, mata lelah, sakit kepala, atau bahkan obesitas akibat kurang gerak adalah masalah yang sering dialami oleh gamer yang kecanduan.
Baca Juga: Apakah Bermain Game Bisa Membantu Mengurangi Stres? Ini Fakta dari PAFI Sorong
Tips dari PAFI Kota Denpasar untuk Mengatasi Kecanduan Game
PAFI Kota Denpasar memberikan beberapa langkah praktis untuk membantu mereka yang mulai kecanduan game:
Atur Jadwal Bermain Tetapkan waktu bermain game yang terjadwal, misalnya hanya 1-2 jam per hari, dan patuhi jadwal tersebut. Gunakan alarm jika perlu.
Prioritaskan Aktivitas Fisik Pastikan ada waktu untuk aktivitas fisik seperti berolahraga. Hal ini tidak hanya menyehatkan tubuh tetapi juga mengalihkan perhatian dari game.
Tingkatkan Interaksi Sosial Ajak diri sendiri untuk lebih sering bersosialisasi dengan keluarga atau teman di dunia nyata. Bergabung dengan komunitas atau klub hobi juga bisa menjadi alternatif.
Kurangi Paparan Game Hindari menyimpan game di perangkat yang sering digunakan seperti ponsel atau komputer kerja. Ini membantu mengurangi godaan untuk bermain.
Cari Hobi Baru Mengganti waktu bermain game dengan aktivitas lain yang menyenangkan, seperti membaca buku, belajar musik, atau memasak, bisa membantu mengurangi ketergantungan pada game.
Konsultasi dengan Ahli Jika kecanduan game sudah terlalu parah, jangan ragu untuk mencari bantuan dari profesional, seperti psikolog atau konselor. PAFI Kota Denpasar juga menyarankan untuk berkonsultasi dengan ahli farmasi jika ada indikasi gangguan kesehatan terkait kecanduan ini.
Baca Juga: Dimensity 8400 Resmi Dirilis, Chipset Mid-Range Premium MediaTek dengan Performa Tinggi
Pentingnya Pendekatan Bertahap
Mengatasi kecanduan game tidak bisa instan. Butuh komitmen dan dukungan dari lingkungan sekitar. Orang tua, teman, atau pasangan juga memiliki peran penting untuk memberikan motivasi dan membantu menciptakan batasan yang sehat.
Dengan menerapkan tips di atas, diharapkan kecanduan game bisa diatasi tanpa harus meninggalkan kesenangan bermain sepenuhnya. Ingat, game seharusnya menjadi hiburan, bukan penghalang untuk hidup sehat dan produktif.
Baca Juga: Wow! Game Slitterhead Hadirkan Demo yang Siap Dicoba Gratis
Jadi, sudah siap untuk mulai mengatur waktu bermain game dengan lebih bijak? Jika butuh panduan lebih lanjut, jangan ragu untuk menghubungi PAFI Kota Denpasar atau tenaga ahli di bidang kesehatan terdekat. Game boleh, sehat wajib!*