Indogamers.com-Bermain game memang mengasyikkan. Ada efek kesenangan di sana. Tapi ada juga dampak negatif.
Dikutip dari harvard.edu, bermain game juga dikaitkan dengan masalah psikologis. Masih menjadi pertanyaan terbuka apakah kecanduan video game, atau gangguan permainan internet (IGD), adalah sindrom yang unik.
Menurut American Psychological Association, IGD didefinisikan sebagai mengalami setidaknya lima dari sembilan kriteria selama periode 12 bulan.
Baca Juga: 3 Karakter Cewek PUBG Mobile yang Punya Kemampuan Unik
Efek negatif bermain game
Apa saja sembilan efek negatif tersebut?
1.Keasyikan bermain game
2.Penarikan diri
3.Toleransi
4.Kehilangan minat pada aktivitas lain
5.Meremehkan penggunaan
6.Kehilangan hubungan, kesempatan pendidikan, atau karier
7.Bermain game untuk melarikan diri atau menghilangkan kecemasan, rasa bersalah, atau kondisi suasana hati negatif lainnya
8.Kegagalan untuk mengontrol
9.Terus bermain game meskipun ada masalah psikososial
Menurut sebuah penelitian dari American Journal of Psychiatry, antara 0,3% dan 1,0% orang Amerika mungkin mengalami gangguan bermain game di internet.
Perawatan untuk masalah ini masih dalam proses, karena gangguan ini belum sepenuhnya dipahami atau disepakati, tetapi dapat mencakup pendekatan kesehatan masyarakat seperti pendidikan dan pengurangan dampak buruk, pelabelan yang lebih ketat pada kemasan, serta terapi perilaku kognitif.
Bahkan ada kelompok pendukung, seperti Computer Gaming Addicts Anonymous, yang memanfaatkan kekuatan dukungan kelompok, yang juga membantu dalam pengobatan kecanduan lainnya, ke ranah kecanduan game.
Bermain game juga telah dikaitkan dengan kurang tidur, insomnia dan gangguan ritme sirkadian, depresi, agresi, dan kecemasan, meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menetapkan validitas dan kekuatan hubungan ini.
Baca Juga: Build Terbaik Gao Honor of Kings Biar Lawan Terbirit-birit
Ada juga kekhawatiran bahwa paparan terhadap kekerasan ekstrem yang biasa ditemukan dalam video game dapat membuat remaja dan orang dewasa muda tidak peka terhadap kekerasan tersebut, menyebabkan masalah emosional dan bahkan menyebabkan anak muda melakukan tindakan kekerasan.
Bermain game secukupnya
Seperti halnya banyak aktivitas lain yang memiliki potensi manfaat dan bahaya, moderasi adalah kuncinya.
Sebagian besar bahaya yang ditimbulkan dari bermain game dapat dikurangi, atau bahkan dihindari sama sekali, dengan membatasi waktu yang dihabiskan di depan layar, dan dengan melakukan aktivitas yang menyehatkan seperti berolahraga, atau bersosialisasi di dunia nyata, bukan di dunia game virtual.
Edukasi adalah kunci penting untuk pencegahan cedera. Para gamer perlu diedukasi tentang cara melindungi ibu jari, pergelangan tangan, dan siku, lingkar pinggang, kondisi emosi, tidur, dan mata mereka.
Edukasi sederhana seperti istirahat, peregangan, makan makanan ringan yang sehat, dan beristirahat serta mengompres ibu jari, pergelangan tangan, atau siku ketika mulai terasa sakit dapat mengatasi cedera sejak dini, sebelum cedera tersebut menjadi parah.
Untuk mata, gamer dapat mencoba aturan 20-20-20: setiap 20 menit, cobalah untuk melihat sesuatu yang berjarak 20 kaki selama 20 detik.
Singkatnya, bermain video game bisa menyenangkan dan menjadi aktivitas sosial jika diintegrasikan ke dalam gaya hidup sehat yang mencakup banyak tidur, olahraga, dan nutrisi yang baik.***