Catat! Ini 5 Gangguan Kesehatan Paling Berat akibat Game Online

Potret ilustrasi bermain mobile game atau game online. (FOTO: unsplash.com/@onurbinay)

Indogamers.com-Seiring dengan meningkatnya popularitas game online, terutama di kalangan remaja dan anak-anak, muncul pula berbagai peringatan medis terkait dampaknya pada kesehatan.

Meski game bisa jadi sarana hiburan dan interaksi sosial, penggunaan berlebihan tanpa kontrol dapat memicu gangguan kesehatan serius.

1. Gaming Disorder (Kecanduan Game)

Ditetapkan oleh WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) dalam International Classification of Diseases (ICD-11) sebagai gangguan mental sejak 2018.

Ciri-ciri: kehilangan kendali terhadap waktu bermain, mengabaikan aktivitas penting (sekolah, makan, tidur), bermain meskipun sudah muncul konsekuensi negatif.

Baca Juga: Kabar Trailer Kedua GTA 6 Masih Misterius, Ini Penjelasan Rockstar dan Take-Two

2. Deep Vein Thrombosis (DVT) – Pembekuan Darah Akibat Duduk Terlalu Lama

Beberapa remaja dilaporkan meninggal setelah duduk terlalu lama bermain game (lebih dari 10 jam tanpa istirahat).

Duduk lama dapat menghambat aliran darah di kaki, menyebabkan bekuan darah yang bisa mengarah ke emboli paru atau serangan jantung.

3. Postural Syndrome / Gangguan Otot-Tulang

Terlalu sering bermain game online disebut akan menyebabkan sakit punggung kronis.

Ada juga istilah Carpal Tunnel Syndrome (pergelangan tangan, serta yyeri leher dan bahu akibat postur duduk tidak ergonomis

4. Digital Eye Strain dan Gangguan Penglihatan

Disebut juga Computer Vision Syndrome. Gejala diawali dari mata lelah, penglihatan kabur, sakit kepala kronis, mata kering, dan iritasi.

Terjadi akibat menatap layar lebih dari 2 jam terus-menerus tanpa istirahat.

Baca Juga: Rekomendasi 5 Senjata Buat Close Combat di PUBG Mobile

5. Sleep Disorder, Gangguan Tidur

Dampak terbesar dari game online malam hari adalah bisa terkena insomnia

Gangguan ritme sirkadian (jam biologis tubuh), penurunan sistem imun, dan isiko diabetes serta obesitas meningkat.

Game online bukanlah musuh. Tapi ketika tidak terkontrol, dampaknya bisa sangat serius, bahkan mematikan.

Edukasi, batasan yang sehat, dan perhatian dari lingkungan sekitar adalah kunci agar game tetap menjadi hiburan, bukan ancaman.***

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI