logo

Penyebab Perilaku Negatif pada Anak Akibat Game Online: Dari Mana Asalnya dan Bagaimana Mengatasinya?

Maverikf14
Minggu 20 April 2025, 14:01 WIB
Potret ilustrasi anak bermain mobile game. (FOTO: unsplash.com/@thisisgeipenko)

Potret ilustrasi anak bermain mobile game. (FOTO: unsplash.com/@thisisgeipenko)

Indogamers.com-Game online kini menjadi bagian dari keseharian banyak anak-anak.

Meski menawarkan hiburan dan interaksi sosial virtual, tidak sedikit orang tua dan pendidik yang mulai mengkhawatirkan dampak negatif dari kebiasaan bermain game yang berlebihan.

Baca Juga: Indonesia Darurat Kata Kasar Imbas dari Game, Ini Langkah Penting yang Bisa Dilakukan Pemerintah Mengatasinya

Terutama ketika mulai terlihat perilaku negatif pada anak, seperti emosi meledak-ledak, agresif, sulit fokus, hingga kecanduan.

Dari mana berasal perilaku negatif itu?

1. Konten Game yang Mengandung Kekerasan

Banyak game online populer yang berisi adegan kekerasan, pertempuran, atau kompetisi ekstrem. Dalam proses bermain, anak belajar bahwa agresi atau kemenangan dengan kekerasan adalah cara utama untuk mencapai tujuan.

Tanpa penyaringan usia atau bimbingan, anak bisa menyerap nilai-nilai tersebut sebagai hal yang lumrah dalam kehidupan nyata.

2. Interaksi Sosial Berbau Verbal Abuse

Game online bersifat multiplayer dan mengandalkan komunikasi antar pemain. Tak jarang anak-anak mendengar atau bahkan ikut menggunakan kata-kata kasar, hinaan, atau ejekan dari pemain lain, bahkan dari para streamer atau tokoh panutan digital mereka.

Lingkungan yang penuh "verbal abuse" ini bisa memengaruhi cara anak berbicara dan memperlakukan orang lain di dunia nyata.

3. Kurangnya Pengawasan dan Pendampingan

Ketika anak dibiarkan bermain game tanpa pengawasan, mereka tidak hanya terpapar konten yang tidak sesuai usia, tetapi juga tidak mendapatkan arahan tentang cara mengatur waktu, mengelola emosi, atau memahami mana perilaku yang patut dan tidak.

4. Lingkungan Sosial yang Kurang Sehat

Jika lingkungan sekitar anak, baik di rumah, sekolah, atau dunia maya, kurang memberikan contoh positif, maka game bisa menjadi pelarian sekaligus sumber nilai yang menggantikan peran lingkungan tersebut.

Anak cenderung meniru apa yang ia anggap “diterima” oleh komunitas gamenya.

Baca Juga: Studi Mengungkap 56 Persen Anak Usia 10-16 Tahun jadi Korban atau Pelaku Kekerasan Verbal dari Bermain Mobile Legends

Masalah yang Timbul Akibatnya

  • Perilaku agresif dan mudah marah

  • Kecanduan dan sulit berhenti bermain

  • Prestasi akademik menurun

  • Gangguan tidur dan kelelahan

  • Menarik diri dari interaksi sosial nyata

Bagaimana Cara Mengatasinya?

Batasi Waktu Bermain

Terapkan batas waktu harian yang jelas dan konsisten. Gunakan fitur kontrol orang tua (parental control) jika perlu.

Pilih Game yang Sesuai Usia

Cek rating game (seperti dari ESRB atau PEGI) dan konten sebelum mengizinkan anak memainkannya.

Dampingi dan Berdialog

Dampingi anak saat bermain. Gunakan momen itu untuk berdiskusi ringan, bertanya, dan menanamkan nilai-nilai positif.

Arahkan ke Aktivitas Lain

Dorong anak untuk ikut kegiatan fisik, seni, atau komunitas positif yang bisa membentuk karakter dan memperluas dunia mereka di luar layar.

Berikan Edukasi Digital Sejak Dini

Ajari anak untuk bersikap kritis terhadap konten, tahu mana yang layak ditiru dan mana yang tidak. Sertakan pendidikan etika digital dalam kegiatan sehari-hari.

Baca Juga: 5 Fakta Negatif Game Mobile Legends, di Balik Popularitas Menyimpan Potensi Toxic

Perilaku negatif pada anak akibat game online bukan hanya karena gamenya semata, tapi juga dari kurangnya pengawasan, pengaruh lingkungan sosial digital yang toxic, dan lemahnya edukasi nilai positif.

Dengan pendampingan yang baik, pemilihan game yang tepat, dan pembatasan waktu bermain, anak bisa tetap menikmati game tanpa kehilangan nilai-nilai penting dalam hidupnya.***

Follow Berita Indogamers di Google News
Editor :
Berita Terkait
Lifestyle

5 Fakta Negatif Game Mobile Legends, di Balik Popularitas Menyimpan Potensi Toxic

Senin 14 April 2025, 23:04 WIB
undefined
Lifestyle

2 Kasus Top Up Game Online yang Bikin Ngelus Dada, Tagihan sampai Rp 11 Juta

Selasa 15 April 2025, 17:01 WIB
undefined
Lifestyle

Ayah dan Bunda, Ini Penyebab Anak Kecanduan Game: Dampak Negatif dan Cara Mengatasinya

Kamis 17 April 2025, 21:02 WIB
undefined
Lifestyle

Waspada, Ini Masalah Kesehatan yang Kerap Dialami Anak yang Hobi Ngegame

Senin 14 April 2025, 21:03 WIB
undefined
Lifestyle

Sampai Dipenjara, Game Mobile Legends Bikin Anak Agresif

Rabu 16 April 2025, 23:03 WIB
undefined
News Update
Mobile05 Juni 2025, 18:30 WIB

5 Game Seru yang Cocok Nemenin Kamu Libur Lebaran Iduladha 2025

Liburan panjang udah di depan mata, dan enggak ada salahnya buat nyiapin game santai yang bisa nemenin kamu rebahan, nunggu boarding, atau sekadar ngisi waktu kosong.
Monument Valley (FOTO: www.monumentvalleygame.com)
Guides05 Juni 2025, 17:30 WIB

Jadi Mimpi Buruk Buat Lawan, Begini Build Hero Menki Tersakit 2025

Kalau kamu pengen jadi mimpi buruk buat lawan di Honor of Kings, Menki bisa jadi pilihan yang enggak biasa tapi punya potensi besar.
Menki Honor of Kings. (Sumber: HoK)
E-Sport05 Juni 2025, 17:06 WIB

Turnamen Dengan Prize Pool Terbesar! Berikut DaFtar Hadiah di EWC 2025

Esports World Cup (EWC) 2025 afestival esports terbesar yang pernah ada, menawarkan total hadiah lebih dari $70 juta USD
Esports World Cup 2025. (Sumber: EWC)
E-Sport05 Juni 2025, 17:06 WIB

Siap Berlaga di EWC 2025! Berikut Roster RRQ Valorant

Rex Regum Qeon (RRQ) Valorant siap berlaga di Esports World Cup (EWC) 2025
Rex Regum Qeon (RRQ) Valorant siap berlaga di Esports World Cup (EWC) 2025 (FOTO: Dok. RRQ Valorant)
E-Sport05 Juni 2025, 17:05 WIB

Daftar Tim yang Akan Bertarung di Valorant EWC 2025, Ada RRQ Dari Indonesia!

Daftar tim yang telah mengamankan slot mereka di turnamen Valorant EWC 2025
Daftar tim yang telah mengamankan slot mereka di turnamen VALORANT EWC 2025 (FOTO: Valorant)
E-Sport05 Juni 2025, 17:05 WIB

Mengenal Esports World Cup (EWC), Era Baru Kompetisi Esports Dunia

sports World Cup (EWC) muncul sebagai turnamen terbesar dan paling prestisius saat ini.
Esports World Cup 2025. (Sumber: EWC)
E-Sport05 Juni 2025, 17:04 WIB

Valorant Siap Debut di EWC 2025, RRQ Berhasil Jadi Perwakilan Indonesia

indonesia turut berbangga karena RRQ Valorant berhasil mengamankan satu tiket untuk berlaga di EWC 2025.
RRQ Valorant berhasil mengamankan satu tiket untuk berlaga di EWC 2025. (FOTO: Dok,RRQ Valorant)
News05 Juni 2025, 14:49 WIB

Gravity Game Link Resmi Umumkan Closed Beta Dragonica Origin di Asia Tenggara!

GRAVITY Co., Ltd. resmi mengumumkan dimulainya Closed Beta Test (CBT) untuk Dragonica Origin, game MMORPG side-scrolling 3D yang siap memanjakan gamer PC di Asia Tenggara.
Dragonica Origin
Mobile05 Juni 2025, 14:30 WIB

4 Fakta Mencengangkan tentang Menki Honor of Kings

Kamu lagi nyari hero yang bisa jadi kejutan di medan perang Honor of Kings? Menki bisa jadi pilihan yang enggak biasa tapi punya potensi besar.
Menki Honor of Kings. (Sumber: HoK)
News05 Juni 2025, 12:48 WIB

Grasshopper Manufacture Umumkan Game Baru: ROMEO IS A DEAD MAN!

Grasshopper Manufacture baru saja mengungkap game terbaru mereka, ROMEO IS A DEAD MAN! Aksi brutal, cerita gila, dan pertarungan epik melintasi ruang-waktu. Rilis 2026 untuk PS5, Xbox Series X|S, dan PC. Simak detailnya!
Grasshopper Manufacture Umumkan Game Baru: ROMEO IS A DEAD MAN!(FOTO: Grasshopper Manufacture)
Portal Media Game Nomor 1 di Indonesia

Indogamers sebuah situs yang didedikasikan kepada pecinta game dari semua kalangan dan latar belakang. Hadir menjadi sumber informasi terpercaya bagi seluruh gamers di Indonesia.

Perumahan Bukit Hijau Felicity Village Blok B No. 6 Kelurahan Pondok Petir, Kecamatan Bojongsari, Kota Depok Provinsi Jawa Barat 16517

+62851 8306 6952

Subscribe

Anda juga bisa mengikuti update terbaru mengenai event-event yang sedang berjalan di media sosial kami.

© Copyright 2025 IndoGamers. All rights reserved.