Indogamers.com - Menurut para penulis The Simpsons, serial mereka akan menjadi "acara terakhir yang mengadopsi AI" – dan ada alasan kuat mengapa kecerdasan buatan tidak akan berguna untuk sitkom legendaris ini.
Penggunaan AI dalam film dan televisi semakin menjadi topik perdebatan. Setiap kali sebuah proyek memanfaatkan kecerdasan buatan, hal itu langsung menjadi berita.
Contohnya, Secret Invasion yang menggunakan AI generatif untuk kredit pembukanya, The Brutalist yang memakai program AI untuk beberapa adegan kecil, dan Late Night with the Devil yang memanfaatkan AI untuk latar belakang artistiknya.
Awal Mei lalu, Google meluncurkan Veo 3, generator gambar dan video AI yang bisa menciptakan adegan mirip film. Namun, hasilnya selalu terasa aneh: dialog yang tidak sesuai dengan ekspresi karakter, efek wajah yang terlihat seperti lilin, dan keanehan lainnya.
Di dunia animasi, beberapa orang percaya AI bisa mempercepat proses produksi. Tapi jangan berharap melihatnya di The Simpsons.
AI Tidak Punya Selera Humor, Kata Penulis The Simpsons
Dalam wawancara dengan Screen Daily di Annecy International Animation Film Festival, Matt Groening (pencipta The Simpsons) ditanya tentang kemungkinan serial ini menggunakan AI.
"Ini sangat menarik. Tapi, instingku mengatakan AI tidak akan pernah punya selera humor. Jadi, manusia tetap dibutuhkan. Aku penasaran melihat perkembangannya," ujarnya.
David Silverman, sutradara The Simpsons Movie dan salah satu direktur serial ini, menambahkan: "Proses produksi animasi kami tidak cocok dengan AI. Tidak ada cara untuk memanfaatkannya. Malah hanya akan membingungkan."
Matt Selman, penulis lama The Simpsons, mengatakan bahwa serial ini akan menjadi "acara terakhir yang memakai AI, bukan yang pertama". Ia juga mengungkapkan bahwa mereka punya grup obrolan khusus untuk membahas semua kesalahan AI terkait The Simpsons.
"AI dengan percaya diri akan merujuk episode yang tidak ada. Ia akan mengarang judul, bintang tamu, bahkan mengklaim aktor memerankan karakter yang salah," jelas Selman.
"Aku tidak bilang AI tidak akan menjadi cerdas, tapi sekarang ini masih bodoh. Disinformasi buatannya konyol, betapa banyak omong kosong yang dimasukkan ke otak orang."
Groening juga bercanda: "AI itu singkatan dari Artificial Idiocy (Kebodohan Buatan)."***