Generasi Shonen Berganti, Kreator My Hero Academia Beri Tantangan 'Hard Mode' ke Mangaka Kagurabachi

Generasi Shonen Berganti: Kreator My Hero Academia Beri Tantangan 'Hard Mode' ke Mangaka Kagurabachi! (FOTO: gamerant)

Indogamers.com - My Hero Academia (MHA) memang sudah tamat manga-nya (per Agustus 2024), tapi warisannya di dunia shonen akan terus hidup. Baru-baru ini, Kohei Horikoshi sang kreator, memberikan salute dan dukungan penuh kepada manga pendatang baru yang sedang naik daun: Kagurabachi, karya Takeru Hokazono.

Ini bukan sekadar pujian biasa, melainkan sebuah penyerahan obor (passing the torch) yang sarat makna. Simak 5 poin penting dari support legendaris ini, yang menunjukkan Kagurabachi adalah penerus yang dipilih:

Baca Juga: Nyaris Pensiun di MDL, Sekarang Shogun BTR Sabet Rookie of the Season MPL ID S16, Dari Nol Sampai Puncak EXP Lane

1. Tantangan "Volume 43" yang Epik

Inilah inti dari semua support tersebut. Horikoshi tidak sekadar memuji; ia memberikan tantangan yang sporty namun tulus kepada Hokazono, agar Kagurabachi bisa bertahan lebih lama dari My Hero Academia!

Kutipan Kunci (Paraphrase): Horikoshi menyampaikan tantangan yang intinya adalah harapan agar Kagurabachi bisa mencapai volume 43.

Angka ini sangat simbolis, karena MHA tamat di Volume 42. Tantangan ini mengingatkan kita pada momen saat Masashi Kishimoto (Naruto) menantang Horikoshi untuk membuat MHA lebih awet dari Naruto. Kini, siklus itu berlanjut, dan Kagurabachi kini memegang beban ekspektasi tinggi tersebut.

2. Pertukaran Ilustrasi Crossover Keren

Untuk merayakan momen passing the torch dan ulang tahun kedua Kagurabachi, kedua mangaka ini membuat crossover ilustrasi yang super keren!

Horikoshi menggambar Chihiro (Kagurabachi).

Hokazono menggambar Deku (My Hero Academia). Pertukaran seni ini bukan hanya fan service tetapi juga simbol resmi pengakuan Horikoshi terhadap bakat Hokazono.

3. Pujian Terhadap Komposisi dan Ekspresi Seni

Dukungan Horikoshi bukanlah basa-basi. Ia secara khusus memuji karakteristik ekspresif dari seni dan komposisi dalam Kagurabachi. Bahkan, ia sempat memuji manga ini memiliki nuansa seperti film saat mempromosikan Volume 1. Pujian dari mangaka sekelas Horikoshi menunjukkan bahwa Kagurabachi unggul bukan hanya karena hype, tetapi karena kualitas penceritaan visualnya.

4. Kagurabachi Dianggap Penerus Spiritual Shonen

Horikoshi melihat Kagurabachi tidak hanya sebagai pengganti dalam popularitas, tetapi sebagai kelanjutan spiritual dari semangat shonen—yakni gairah dan ketekunan dalam bercerita. Kagurabachi sendiri dikenal mencampurkan elemen dark fantasy dengan kedalaman emosional, ciri khas yang juga dicintai penggemar MHA. Ini menunjukkan bahwa pergantian generasi ini adalah bentuk penghormatan, bukan persaingan.

Baca Juga: Garis Lipatan Hilang dan Baterai Tebal Ini 3 Upgrade Penting Galaxy Z Fold 8 yang Bikin Gamer Bahagia

5. Pengakuan Global Hingga The New York Times

Sinyal bahwa Kagurabachi adalah The Next Big Thing bukan cuma datang dari Horikoshi. Manga ini bahkan mendapatkan sorotan khusus di edisi internasional The New York Times. Dukungan dari kreator MHA yang sudah mendunia hanya memperkuat status Kagurabachi sebagai salah satu pendatang baru paling menjanjikan yang siap mendefinisikan dekade shonen berikutnya.***

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI