Indogamers.com - Eudora merupakan salah satu hero Mage yang paling ditakuti, karena memiliki kemampuan sangat mematikan. Untuk itu Eudora sangat menjadi rekomendasi untuk kalian gunakan.
Eudora memiliki burst damage yang sangat besar, kelebihan tersebutlah yang membuat Eudora bisa dengan mudah membunuh hero lawan saat sedang war.
Burst damage yang besar ini ia dapat Eudora dari skill pasif (Superconductor) dan skill duanya (Electric Arrow).
Baca Juga: Respon Tak Terduga Game A Space for the Unbound Usai Masuk Nominasi The Games Awards 2023
Skill pasif memberikan Superconductor sehingga skill Eudora akan semakin sakit setiap kali ia gunakan. Sedangkan skill duanya mampu mengurangi magic defence target sebanyak 20.
Eudora berasal dari bangsa Light Elf, yang dimana bangsa tersebut di benci oleh dari sebagian besar orang Monastery.
Sampai akhirnya Eudora memperoleh kekuatan sihir yang membuat ia bergabung dengan Akademi Sihir.
Meskipun demikian Eudora tetap merasakan pandangan buruk terhadap dirinya karena ia salah satu kaum Light Elf.
Baca Juga: Cara Voting A Space for the Unbound, Game Lokal Masuk Nominasi The Games Awards 2023
Karena sudah masuk ke dalam peradaban manusia selama bertahun-tahun, dan penampilan serta kebiasaan mereka semakin mirip dengan manusia, tapi tetap saja banyak Moniyan masih menaruh kebencian terhadap Light Elf.
Dari kecil Eudora terintimidasi serta mendapat ejekan teman-temannya, terlebih karena Eudora memiliki matanya yang tidak biasa dan telinganya yang runcing hal tersebut pula yang menyebabkan Eudora tumbuh menjadi Elf muda yang sensitif dan pendiam.
Dia tidak memiliki teman, dan teman satu-satunya adalah bunga Silver Song yang sederhana. Eudora kecil yang kesepian akan duduk di samping bunga ini selama berjam-jam, membagikan semua kesengsaraan dan kegembiraan dengannya.
Baca Juga: 4 Penghargaan yang Pernah Diraih A Space for the Unbound, Game Lokal yang Mendunia
Awal mula kebangkitan Eudora
Awal mula kebangkita Eudora yaitu dimulai dengan bangkitnya kekuatan sihir yang dimilikinya, namun di lain sisi karena hal tersebut pula akhirnya keluarga Eudora harus pindah dan mencari tempat tinggal baru untuk menghindari pandangan atau intimidasi lebih terhadap Eudora.
Tumbuh dengan beban yang cukup berat membuat Eudora tumbuh dewasa, dan ketidakseimbangan emosional ini akhirnya menjadi tantangan besar dalam perjuangannya untuk mengendalikan kekuatan sihirnya.
Setiap kali ada yang mencoba mengejek penampilannya, kekuatan sihir di tubuh Eudora keluar di luar kendali, hal tersebut pula yang menyebabkan keluarganya tidak memiliki pilihan selain pergi mencari tempat tinggal baru.
Baca Juga: Kisah Lolita yang Terpisah dengan Keluarganya karena Ulah Penjajah
Gaya hidup nomaden mereka akhirnya berakhir ketika mereka tiba di Northern Moniyan. Seorang guru dari Akademi Sihir, bernama Theresa, menemukan bakat sihir sihir Eudora dan memutuskan untuk membawanya ke akademi untuk memulai pendidikan formalnya dalam seni Arcane.
Meskipun dia tidak ingin berpisah dari keluarganya, Eudora dengan senang hati menerima undangan Theresa dan mendaftar di Akademi Sihir, menjadi murid Sekolah Ulturia.
Di bawah bimbingan Theresa, Eudora menyerap semua jenis pengetahuan sihir, dan segera menguasai sihir terkuat yang Theresa ajarkan padanya.
Baca Juga: Curhat Emak Atasi Anak Tantrum Gegara Game HP, Solusinya Main PS
Seiring waktu berlalu, dia secara bertahap tumbuh dari seorang murid muda menjadi salah satu instruktur sihir paling luar biasa di Sekolah Ulturia.
Dia memanjangkan rambutnya untuk menyembunyikan telinga Elf-nya. Meskipun dia dihormati oleh semua orang yang mengenalnya, luka masa mudanya masih membekas di hatinya.
Ketika mentor Eudora, Theresa, kepala Sekolah Ulturia, akan pensiun, dia mengumumkan kepada publik bahwa Eudora akan mengambil alih. Namun di luar dugaan, keputusan ini menimbulkan kontroversi hebat.
Baca Juga: 5 Game Klasik Populer yang Bisa Bikin Anak Jago Bahasa Inggris
Tidak pernah ada Elf yang pernah menjabat sebagai kepala sekolah sihir dan masuk ke komite akademik di dalam sejarah Akademi Sihir. Banyak yang mempercayai bahwa ini adalah suatu pengkhianatan.
Luka lama yang kembali
Mengetahui bahwa banyak yang kurang setuju dengan keputusan Theresia yang menjadikan Eudora sebagai kepala sekolah hanya karena Eudora keturunan Elf membuat luka lama yang sebelumnya sudah dilupakan kembali lagi.
Ha; tersebut kembali melukai Eudora, dimana sebelumnya Eudora yang percaya bahwa dia tidak akan pernah dipandang buruk di dalam Akademi Sihir, ternyata salah. Hal tersebut membuat hatinya kacau, luka masa lalu terus menghantuinya.
Sampai akhirnya, bola petir besar, yang membawa ingatannya yang berat, jatuh ke lantai, menghentikan upacara penyerahan, sampai akhirnya Eudora memutuskan untuk melepaskan jabatan yang diberikan kepadanya sebagai kepala Sekolah Ulturia dan bersiap untuk meninggalkan Akademi Sihir serta mencari tempat tinggal baru di mana dia dapat hidup bebas dari tuduhan buruk.
Baca Juga: Game Dark Soul yang Bantu Anak Belajar Mengenal Frustrasi dan Stres sejak Dini
Melihat hal tersebut, Theresa menghentikan langkah Eudora dan memberinya Cermin Sejati yang memungkinkannya untuk melihat jati dirinya.
“Hanya hal yang kamu pedulikan yang dapat benar-benar menyakitimu.”
“Kamu peduli dengan rasmu, kamu peduli dengan penampilanmu… sehingga kamu peduli dengan apa yang dikatakan orang lain.”
Baca Juga: Gara-gara Kinerja Mengecewakan, Moonton Dikabarkan Bakal Dijual ByteDance
Eudora berdiri di depan cermin selama sehari semalam. Pengalaman masa kecil yang mengerikan itu dan semua keraguan seputar upacara penyerahan muncul satu demi satu.
Cahaya di matanya bersinar terang, listrik di dalam dirinya melonjak tanpa henti. Saat dia hampir meledak, perlahan menghilang, dan yang tersisa saat dia melihat ke cermin sekali lagi adalah Elf yang tenang dan bertelinga runcing.
Dia sekarang mengenal dirinya sendiri, dan akhirnya belajar menghadapi dirinya dengan kedamaian di hatinya.
Baca Juga: Fakta Seru Dewa United Esports Buka Aksi Indonesia di MPLI 2023
Eudora memotong rambut panjangnya, yang telah dia rawat selama bertahun-tahun, dan menunjukkan telinga Elf-nya dengan bangga.
Dia bersumpah untuk kembali ke Sekolah Ulturia dan memberi tahu semua orang yang tidak dapat menerimanya: Saya mengenal siapa saya, dan suatu hari kamu akan mengetahui akan menjadi siapa saya.**