Indogamers.com - Turki secara mengejutkan memberlakukan larangan terhadap platform game online populer Roblox mulai Rabu, 7 Agustus 2024. Larangan ini datang hanya beberapa hari setelah Turki memblokir Instagram secara nasional.

Dikutip dari GamingonPhone.com, situs resmi menampilkan platform yang diblokir dengan keputusan yang dibuat oleh Pengadilan Perdamaian Kriminal ke-6 Adana, seperti yang dilaporkan di situs otoritas telekomunikasi Turki.

Roblox adalah platform online yang memungkinkan pengguna untuk membuat, berbagi, dan bermain game yang dibuat oleh pengguna lain.

Sejak peluncurannya pada tahun 2006, platform ini telah tumbuh secara signifikan dalam popularitas, terutama di kalangan penonton muda.

Banyak pengembang diberikan kesempatan untuk merancang game mereka menggunakan Roblox Studio, dan dengan larangan ini, hal ini mungkin menjadi masalah.

Baca Juga: Tak Hanya Roblox, ini 5 Game Sandbox Terbaik di Android. Kreasikan Duniamu Tanpa Batas

Langkah ini datang tak lama setelah larangan sebelumnya terhadap Instagram. Pada tanggal 2 Agustus 2024, Turki memberlakukan larangan terhadap platform media sosial tersebut yang diberlakukan di bawah kebijaksanaan BTK dengan alasan “tidak sah” dan melanggar konstitusi.

Larangan terbaru terhadap Roblox di Turki telah membuat banyak orang kecewa dan khawatir seperti yang diharapkan.

Banyak pemain menyukai Roblox untuk bersenang-senang dan berkreasi, dan sekarang mereka tidak bisa mengaksesnya.

Baca Juga: 5 Game Anime Terbaik di Roblox yang Wajib Dicoba

Menurut diskusi di komunitas, para pemain juga takut bahwa situs web dan aplikasi lain mungkin akan diblokir selanjutnya. Beberapa bahkan berbicara tentang protes dan menggunakan VPN untuk mengatasi larangan tersebut.

Bisa dipahami alasan di balik pemblokiran Instagram di negara tersebut, tetapi platform seperti Roblox yang dikenal dengan tingkat kebencian atau negatifitas yang rendah sangatlah mengejutkan.

Kita harus menunggu tanggapan dari pejabat untuk memahami alasan mereka, dan saya akan memberikan pembaruan saat informasi lebih lanjut tersedia.**