Indogamers.com - Hai Gamer Sejati! Siapa sih yang enggak semangat waktu developer gede mengumumkan game mobile dengan janji grafis yang katanya "selevel konsol"? Kita pasti sudah siap-siap upgrade HP dan pre-order! Tapi, apa jadinya kalau ekspektasi setinggi langit itu harus jatuh ke dasar jurang kekecewaan? Kali ini, kita akan roasting bareng-bareng 8 Game Mobile AAA yang hype-nya kebangetan, tapi pas rilis atau diuji coba, malah bikin kita mempertanyakan pilihan hidup. Semua rangkuman pedas ini kita ambil dari ulasan gokil akun YouTube yang fokus roasting game, jadi siapkan mental, karena kita akan bongkar satu per satu 'Aib' game-game ambisius ini!
8. Steelpaws: Proyek Legendaris yang Terlihat Seperti Tugas Kuliah
Game ini adalah proyek besar dari Yu Suzuki, kreator legendaris Shenmue. Sayangnya, hasilnya jauh dari kata legendaris. Visualnya dibilang kayak proyek mahasiswa yang diselesaikan dalam tiga jam setelah nonton tutorial YouTube. Armor karakternya mengkilap berlebihan kayak bola disko, sementara animasinya bergerak patah-patah seperti slide PowerPoint. Apalagi saat bertarung, karakter utamanya mengayunkan pedang seperti sedang mengejar nyamuk, bukan musuh. Lumayan, sih, setidaknya shiny (mengkilap), tapi kecewanya juga shiny.
7. Draconia Saga: Genshin Impact Rasa Alpha Test
Draconia Saga mengusung konsep memelihara naga dan menjelajahi dunia yang super luas. Grafisnya memang lumayan, tapi masalah utamanya ada pada gerakan karakter. Mereka bergerak lambat dan ngelag parah, seolah-olah koneksi Wi-Fi kita tiba-tiba putus di tengah jalan. Game ini sempat digadang-gadang sebagai "The Next Genshin Impact", padahal rasanya lebih mirip Genshin yang masih di fase alpha testing yang belum siap rilis.
6. Black Beacon: Si "Coming Soon" yang Tidak Pernah Datang
Black Beacon adalah game sci-fi yang paling konsisten dalam membuat janji. Diumumkan akan "Segera Hadir" sejak 2024, dan coba tebak? Sampai sekarang, tahun 2025, statusnya masih "Segera Hadir." Game ini ibarat mantan yang bilang, "Aku akan kembali kalau sudah siap," yang pada akhirnya enggak pernah kembali. Walaupun trailer-nya terlihat lebih bagus dari 80% game yang sudah dirilis beneran, kita cuma bisa menunggu dan mungkin men-roasting-nya lagi di tahun 2030.
5. Ashfall: Shooter Post-Apocalypse Penuh Bug dan Kontrol Ajaib
Game shooter dengan tema post-apocalyptic ini sekilas memang terlihat keren, mirip seperti Fallout Mobile. Namun, pengalaman bermainnya jauh dari kata mulus. Efek suaranya dibilang aneh, seperti menembak wajan penggorengan. Para NPC-nya terlihat santai dan lempeng saja di tengah kehancuran dunia. Memang, grafisnya lumayan solid, TAPI kamu harus mengabaikan lag yang parah, bug di mana-mana, dan kontrol yang terasa seperti mengemudi mobil di jalanan berbatu. Ashfall memang imersif, tapi dalam artian yang salah.
4. Arknight's Endfield: Pertarungan Kembang Api yang Bikin HP Panas
Game dengan pertarungan real-time ini menjanjikan visual yang flashy dan keren. Masalahnya, efek visualnya terlalu banyak! Begitu kamu mulai bertarung, layar HP-mu langsung berubah jadi pertunjukan kembang api yang heboh, sementara Frame Per Second (FPS) HP-mu menjerit minta tolong. Kalau HP-mu keluaran sebelum tahun 2023, jangan coba-coba main, kecuali kamu memang butuh penghangat tangan gratis dari panasnya HP.
3. Wuthering Waves: Pembunuh Genshin yang Malah Terbunuh Bug
Inilah game yang paling heboh disebut sebagai "Genshin Killer". Walaupun Genshin masih duduk santai di singgasananya, kita harus akui visual Wuthering Waves memang cantik. Sayangnya, visual yang cantik itu ditemani oleh kawanan bug yang sangat mengganggu. Kadang musuh jatuh menembus tanah, kadang giliran kamu yang jatuh menembus lantai. Main game ini cuma satu jam, dan HP-mu dijamin langsung berubah menjadi mini microwave. Padahal potensinya besar, tapi mungkin baru sempurna di versi 9.0 nanti.
2. The Division Resurgence: Layar Loading 70%, Gameplay 30%
Ubisoft akhirnya masuk ke dunia mobile, dan hasilnya... ya, khas Ubisoft banget! Perbandingannya adalah 70% dihabiskan untuk layar loading dan sisanya 30% baru gameplay. Ketika game ini berjalan lancar, visualnya memang indah: kota yang detail, atmosfer hujan yang terasa nyata. Hanya saja, kamu harus berdoa Wi-Fi-mu tidak putus, atau kamu akan merasakan resurgence (kebangkitan) dari layar diskonkesi yang menyebalkan.
1. Assassin's Creed CodeName Jade: Parkour Gagal Gara-Gara Framerate
Game Assassin's Creed versi mobile ini menjanjikan dunia terbuka, parkour, dan stealth yang menarik. Semua terlihat luar biasa, sampai akhirnya framerate-nya bilang "Nggak, ah!" Setiap kali kamu mencoba melompat ke arah musuh, kamu malah berakhir memanjat tembok yang salah. Walaupun begitu, game ini patut dihormati karena ambisinya yang besar dan visualnya yang keren. Yang paling penting, ini adalah Assassin's Creed yang bisa kamu mainkan sambil di kamar mandi. Inilah inovasi next-gen sesungguhnya!
Penutup:
Nah, sudah lihat kan? Janji grafis AAA di mobile memang kadang cuma PHP (Pemberi Harapan Palsu). Dari animasi disco ball sampai bug menembus tanah, deretan game di atas membuktikan bahwa membuat game mobile berkelas konsol itu tidak semudah membalik telapak tangan. Dari delapan game tadi, mana nih yang menurutmu pantas menyandang gelar "Absolute Awful Adventure" alias petualangan yang benar-benar mengerikan? Jangan lupa Like, Share, dan Subscribe biar HP-mu enggak crash di tengah pertandingan! Sampai jumpa di ulasan game roast berikutnya!***


















