Indogamers.com - Para Jedi dan Sith di Nintendo Switch harus menelan pil pahit. Setelah diumumkan dengan hype tinggi pada tahun 2022, DLC Restored Content (yang sangat dinantikan karena memulihkan konten yang dipotong dari game orisinal KOTOR II) untuk Switch akhirnya dibatalkan pada Juni 2023. Pembatalan ini bahkan memicu tuntutan hukum dari para gamer karena dianggap false advertising.
Kini, berkat dokumen pengadilan yang terkuak, kita akhirnya tahu siapa yang "mem-blok" perilisan konten bersejarah ini. Ternyata, biang keladinya adalah tim legal Disney/Lucasfilm, yang memiliki hak atas franchise Star Wars.
Berikut adalah poin-poin krusial yang merusak rencana Restored Content (yang dibuat berdasarkan mod PC legendaris The Sith Lords Restored Content Modification):
Baca Juga: Turnamen Delta Force Invitational Warfare 2025 Segera Dimulai, RRQx7SINS Jadi Perwakilan Indonesia
1. Masalah Besar: Nama Asli vs. Gamer Alias (Nama Panggung)
Inti masalahnya terletak pada kredit. Disney, melalui tim legalnya, menuntut agar semua modder (para kreator mod orisinal) harus dicantumkan menggunakan nama asli mereka (legal names) di dalam kredit DLC, bukan menggunakan gamer aliases (nama online atau nickname).
Fakta Kunci: Mod Restored Content ini melibatkan banyak kontributor sukarelawan, termasuk empat modder utama, voice actor, bug fixer, dan puluhan translator. Aspyr (developer port Switch) kesulitan mendapatkan izin dan data nama asli dari semua 22 orang yang terlibat.
2. Kekhawatiran "Disney Legal" Karena Upaya Kredit yang Terlalu Rinci
Dokumen pengadilan mengungkapkan email dari seorang eksekutif Aspyr kepada dua modder utama yang isinya mengkonfirmasi bahwa masalah ini datang dari atas.
Kutipan Penting: Aspyr menulis, "In our efforts to credit everyone who contributed to the mod, we have spooked Disney legal and now they have put a new blocker in place." (Dalam upaya kami untuk mengkredit semua orang yang berkontribusi pada mod, kami telah menakuti tim legal Disney dan kini mereka menempatkan blocker baru.)
Baca Juga: Fenomena The Forge: Kenapa RPG Crafting Roblox Ini Meledak, Combat dan Crafting Brutal!
3. Drama Voice Actor Non-Union
Selain masalah nama, tim legal Disney juga khawatir tentang voice acting tambahan yang ada di Restored Content mod, karena voice actor yang digunakan adalah non-union (bukan anggota serikat). Bagi perusahaan sebesar Disney, hal ini bisa menimbulkan kerumitan dan potensi masalah hukum terkait standar industri.
4. Waktu Terlalu Mepet dan Kegagalan Mendapatkan Izin Penuh
Disney/Lucasfilm memberi tahu Aspyr bahwa DLC tidak akan disetujui untuk rilis kecuali semua orang yang terlibat telah dikreditkan secara proper atau konten mereka diganti.
Gagal Total: Zbyl, perwakilan tim modder, sudah mencoba mengumpulkan persetujuan tanda tangan dari seluruh tim, namun usahanya sia-sia. Dengan batas waktu yang kian mepet, Aspyr akhirnya tidak bisa memenuhi tuntutan legal Disney yang "spesifik dan ketat" tersebut.
Baca Juga: POCO F8 Series dari POCO Pad X1, Ekosistem Gaming Terbaru dari POCO
Kesimpulan Anti-Climax: Janji DLC yang seharusnya membawa KOTOR 2 versi paling lengkap ke konsol Switch, harus dibatalkan hanya karena Disney tidak mau mengambil risiko legal terkait masalah kredit dan voice actor sukarelawan. Sebuah tragedi Star Wars yang benar-benar anti-climactic.***
















