Suara Karakter Gim Arknights dan Azur Lane yang Diisi Ai Kayano Dihapus Terkait Kontroversi Kuil Yasukuni

null

Seiyuu (pengisi suara) asal Jepang, Ai Kayano, baru-baru diboikot oleh China setelah ia mengungkapkan bahwa ia baru saja mengunjungi Kuil Yasukuni. 

IDGS, Senin, 21 Juni 2021 - Kontroversi itu bermula pada 11 Februari tahun ini ketika dalam sebuah broadcast di kanal YouTubenya, Ai Kayano mengungkapkan bahwa ia telah mengunjungi Kuil Yasukuni dan mengaku bahwa kunjungan itu "sangat nyaman" serta "udaranya segar".

Akibat pengakuannya itu, judul-judul anime yang dibintangi karakter yang suaranya diisi oleh Ai Kayano diboikot di China, seperti "Anohana", "To Aru Majutsu no Index", "Guilty Crown", hingga anime populer yang baru-baru ini selesai tayang seperti "Horimiya".

Tak hanya anime, karakter-karakter gim buatan pengembang China yang suaranya juga diisi Ai Kayano juga kini telah dihapus suaranya di dalam gim. Yang paling banyak terkena imbasnya adalah Azur Lane server China, di mana Ai Kayano mengisi setidaknya suara dari tujuh karakter di gim gacha itu, termasuk dua karakter populer Kaga dan Atago.

Kemudian baru-baru ini, gim gacha populer asal China lainnya, Arknights, juga menghapus suara dari karakter populer Platinum yang diisi oleh Ai Kayano untuk Server China. Bahkan Hypergryph pengembang Arknights, juga ditekan untuk menghapus suara Platinum untuk server global berbahasa Inggris.

https://youtu.be/8xZNRBTHKDM

 

Kontroversi Kuil Yasukuni

Lantas, apa yang membuat kunjungan itu dipermasalahkan di China? Hal itu tak lain karena Kuil Yasukuni dibangun untuk mengenang tentara Jepang yang tewas dalam perang, termasuk penjahat perang.

 

Kuil Yasukuni pada 2 April 2017. (REUTERS/Kim Hyung-Hoon)

Didirikan di Tokyo pada tahun 1869, Kuil Yasukuni yang memiliki arti nama "negara yang damai" itu merupakan kuil sentral bagi agama Shinto di Jepang, yang disebut memobilisasi rakyat di era perang untuk bertempur bagi Kaisar Jepang karena dianggap sebagai titisan dewa.

Melansir laporan Reuters, sejak tahun 1978 Kuil Yasukuni juga turut mengenang 14 jajaran petinggi militer Jepang di Perang Dunia II yang ditetapkan sebagai penjahat perang "Class A" oleh Sekutu pada 1948, salah satunya adalah Perdana Menteri Jepang pada saat itu, Hideki Tojo. Tojo dan 13 rekannya secara diam-diam diangkat statusnya menjadi dewa dalam sebuah upacara keagamaan pada tahun 1978 hal yang kemudian memicu badai kontroversi ketika bocor ke publik.

China membenci Kuil Yasukuni karena kuil itu juga mengenang para tentara-tentara Jepang yang tewas dalam Perang China-Jepang kedua tahun 1937 di mana banyak rakyat sipil China yang menderita dan terbunuh karena kekejaman tentara Jepang pada saat itu. Hingga sekarang pun, pemerintah dan media China terus menyuarakan kritik mereka akan eksistensi Kuil Yasukuni.

 

Ai Kayano dalam broadcast di kanal YouTube-nya pada 11 Februari 2021 saat mengungkapkan kunjunngannya ke Kuil Yasukuni.  Ia diduga tidak paham betapa signifikan eksistensi Kuil Yasukuni. (YouTube/Ai Kayano)

Aksi Ai Kayano yang mempublikasikan kunjungannya ke Kuil Yasukuni, dan komentarnya akan suasana kuil itu memicu amarah rakyat China, termasuk para penikmat anime dan gim di sana. Mereka menganggap Ai Kayano tidak menghargai rakyat China dengan kunjungannya ke kuil kontroversial tersebut. Meski menurut laporan South China Morning Post, seorang pakar akademik menilai bahwa kemungkinan besar Ai Kayano tidak paham betapa signifikan makna kunjungan dan komentarnya ke Kuil Yasukuni.

Hingga berita ini ditulis, pihak Ai Kayano masih belum memberi komentar apapun mengenai boikot serta penarikan suara dari karakter-karakter anime dan gim yang ia isi.

 

(Stefanus/IDGS)

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI