Kalahkan Tundra di Grand Final Kualifikasi Eropa, OG Berhak Tampil di The International 10 Demi Pertahankan Gelar Juara Mereka!!!

null

8 match berturut-turut mereka lakoni dalam semalam, namun OG akhirnya mampu meraih kesempatan untuk mempertahankan gelar juara The International mereka setelah menjadi juara dari kualifikasi Eropa Barat dengan mengalahkan Tundra Esports pada Minggu (11/7/2021) dinihari WIB. 

IDGS, Minggu, 11 Juli 2021 - Roster boleh jadi telah berubah, namun ciri khas OG yang selalu berusaha bangkit dari keterpurukan serta pantang menyerah masih tetap sama seperti saat mereka datang ke TI8 sebagai tim tambal sulam namun malah berakhir menjadi juara.

Musim DPC 2020-21 bisa dibilang sangat sulit bagi OG. Pensiunnya Jesse "JerAx" Vainikka pada musim lalu disusul oleh Anathan "ana" Pham di musim ini membuat OG musti mencari pemain pengganti untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh dua anggota dari roster emas mereka itu yang bersama "Johan "N0tail" Sundstein, Topias "Topson" Taavitsaien, dan Sebastien "Ceb" Debs turut membawa OG menjuarai dua kali TI berturut-turut .

https://twitter.com/Ceb/status/1413978450524790791?ref_src=twsrc%5Etfw%7Ctwcamp%5Etweetembed%7Ctwterm%5E1413978450524790791%7Ctwgr%5E%7Ctwcon%5Es1_&ref_url=https%3A%2F%2Fdotesports.com%2Fdota-2%2Fnews%2Fog-qualifies-for-the-international-10-will-try-for-a-threepeat-championship-run

Martin "Saksa" Sazdov direkrut untuk mengisi posisi 4 (soft support) yang ditinggalkan JerAx, sedangkan Sumail "SumaiL" Hassan diplot sebagai posisi 1 (Carry) menggantikan ana. SumaiL kemudian harus keluar karena mengalami masalah koneksi dan tak bisa terbang ke markas OG di Denmark.

Akibat pergantian pemain yang cukup drastis di mana Ceb juga sempat pensiun sementara dari roster utama sebelum akhirnya kembali aktif OG tak bisa tampil dalam dua kompetisi Major musim ini dan poin DPC mereka tidak cukup untuk lolos ke TI 10 secara langsung. Alhasil mereka pun harus berjuang di kualifikasi terbuka Eropa Barat.

Untungnya Saksa bisa berapdatasi dengan gaya permainan OG serta kepribadian rosternya. Sedangkan untuk mengisi posisi carry, OG sempat kesulitan mencari pengganti yang tepat. Hingga setelah menjadi stand-in bagi Team Liquid dalam AniMajor, SumaiL akhirnya kembali bergabung ke OG, kali ini langsung terbang dan tinggal di markas mereka di Denmark.

Dan SumaiL membuktikan bahwa dirinya adalah potongan puzzle terakhir yang dicari-cari OG.

https://twitter.com/wykrhm/status/1413972562711699458

Kualifikasi sengit

Dalam kualifikasi terbuka untuk mendapatkan satu tiket ke TI 10 ini, OG harus berjuang habis-habisnya, termasuk dua kali melawan Team Nigma di semifinal upper bracket serta kemudian di final lower bracket setelah OG kalah telak 2-0 melawan Tundra Esports di final upper bracket, di mana Winter Wyvern dari Leon "Nine" Kirilin menghabisi satu persatu hero OG tanpa ampun.

Di final lower bracket, OG kembali bersua melawan Team Nigma yang baru saja mengalahkan Team Liquid 2-0. Nigma yang dipimpin oleh sang legenda Kuro "KuroKy" Salehi Takhasomi itu berambisi untuk terus mempertahankan rekornya selalu tampil di seluruh edisi The International rekor yang ia pegang bersama dengan Clement "Puppey" Ivanov dalam 9 tahun terakhir. Puppey sendiri dipastikan tetap mempertahankan rekornya karena Team Secret sudah lolos ke TI 10 via poin DPC.

Sayangnya rekor KuroKy harus terhenti oleh N0tail dkk, di mana Nigma akhirnya kalah 1-2 di final lower bracket. Praktis, kini hanya Puppey saja satu-satunya pemain yang selalu tampil di setiap edisi TI, setidaknya hingga TI 10.

https://twitter.com/wykrhm/status/1413877037199020034

Grand Final

Usai menang melawan Nigma, OG langsung berhadapan melawan Tundra Esports di babak grand final berformat best-of-five. Tundra Esports sendiri tampil mentereng sepanjang kualifikasi ini, termasuk menendang OG ke lower bracket sehari sebelumnya.

OG berusaha untuk tidak memberi Nine hero Winter Wyvern, mengingat betapa sakitnya hero tersebut saat dikendalikan olehnya. Namun setelah seri 1-1 di dua gim pertama, OG memberi Winter Wyvern ke Tundra di gim ketiga dan harus mereka bayar dengan kekalahan. Tundra sudah setengah langkah ke TI 10, hanya saja Templar Assassin SumaiL menggila dan menjadi momok menakutkan bagi Tundra dengan mengoleksi 13 kill, 15 assists, dan hanya 2 kali mati.

Di gim kelima alias gim penentuan, OG di luar dugaan kembali memberi kesempatan kepada Tundra mengambil Winter Wyvern, yang langsung diambil oleh Nine tanpa ragu-ragu. Sementara itu, SumaiL kembali menggunakan Templar Assassin. Para komentator dan panelis pun bertanya-tanya bagaimana OG hendak mengatasi Winter Wyvern build carry setelah tiga kali mereka kalah saat Nine menggunakan hero tersebut.

Rupanya OG memanfaatkan kemampuan unik dari upgrade Aghanim bagi Templar Assassin, yang memungkinkan SumaiL teleport ke Psionic Trap yang ia pasang. Winter Wyvern yang mengandalkan jarak serangan begitu jauh, bisa langsung disergap oleh SumaiL dengan kemampuan teleport ini, membuatnya tak berkutik. SumaiL membuat Templar Assassin benar-benar pantas menyandang nama Assassin.

https://twitter.com/OGesports/status/1413974349288251398?ref_src=twsrc%5Etfw%7Ctwcamp%5Etweetembed%7Ctwterm%5E1413974349288251398%7Ctwgr%5E%7Ctwcon%5Es1_&ref_url=https%3A%2F%2Fdotesports.com%2Fdota-2%2Fnews%2Fog-qualifies-for-the-international-10-will-try-for-a-threepeat-championship-run

Dengan teratasinya Winter Wyvern dan dibungkamnya hard carry Tundra, Ursa, OG pun akhirnya keluar sebagai juara dari kualifikasi Eropa Barat dan berhak tampil di The International 10 yang akan digelar di Bucharest, Rumania, pada 7 Oktober nanti.

 

(Stefanus/IDGS)

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI