INDOGAMERS.ID Produser gim Ryu Ga Gotoku/ Yakuza, Toshihiro Nagoshi dikabarkan dalam negoisiasi final dengan perusahaan Tiongkok NetEase Inc. Kepergian Nagoshi dari Sega mungkin bisa mempengaruhi gim ia tangani di Sega atau mungkin tidak. Namun beberapa penggemar gim Sega pasti merasa kehilangan  sosok yang telah berada di berada di perusahaan tersebut dari 1989.
Toshihiro Nagoshi telah berperan maupun menangani kurang lebih 101 judul gim Sega seperti Daytona USA, Virtua Fighter, dan seri Yakuza. Tahun lalu, Nagoshi mengeluarkan perkataan yang dianggap menghina pemain esports Puyo Puyo. Ia mengistilahkan mereka anak berwajah serius yang memakan chiizu gyuudon (beef bowls dengan keju). Pernyataan itu merupakan slang chizu gyuudon gao/ chiigyu yang diartikan negatif seperti orang pedesaan, pemakai kacamata, dan jiwa tak bersemangat. Mau tak mau Sega meminta maaf atas pernyataan tersebut.
April tahun ini, Nagoshi mundur dari jabatan Chief Creative Officer menjadi Creative Director Sega. Hal ini disinyalir salah satunya karena pernyataan Nagoshi tentang pemain esports Puyo Puyo tahun lalu. Entah pemberitaan kepergian Nagoshi dari Sega kali ini berhubungan dengan perusahaan yang ingin menyelamatkan wajah mereka di publik atau bukan. Yang bisa diperkirakan kali ini adalah kehadiran Nagoshi di NetEase dirasa akan membuat persaingan antara NetEase dan Tencent menarik. Seperti diketahui NetEase dan Tencent adalah raksasa industri gaming asal Tiongkok yang memiliki catatan bagai pertempuran tiada habisnya.SEGA「プロの選手はみんなチー牛w」 pic.twitter.com/ot1K7BsF8m
とりぱん/Ryohei Toriuchi (@toripan2424) July 28, 2020
(IDGS/ deJeer)