logo

Team Spirit Ungkap Pengorbanan Mereka Demi Menjuarai The International 10

Stefanus Wahyu
Sabtu 23 Oktober 2021, 16:24 WIB

Kisah luar biasa Team Spirit dari tim yang tidak diperhitungkan hingga menjadi juara dengan mengalahkan tim paling difavoritkan di TI 10 mengguncang tak hanya dunia Dota 2, namun eSports secara keseluruhan. 

IDGS, Sabtu, 23 Oktober 2021 - Meski roster mereka masih terhitung muda, di mana sang carry Illya "Yatoro" Mulyarchuk bahkan masih berusia 18 tahun, Team Spirit kini telah mengukuhkan diri sebagai legenda di sejarah eSports, sejajar dengan OG Esports di mana kedua tim sama-sama tidak diperhitungkan bisa melangkah jauh, namun keluar sebagai juara The International.

Uniknya, kedua tim itu sama-sama menjadi legenda dengan mengalahkan tim yang sama. OG mengalahkan PSG.LGD di grand final TI8 dengan skor akhir 3-2, sedangkan Team Spirit juga mengalahkan PSG.LGD di grand final TI 10 juga dengan skor akhir 3-2.

Baru-baru ini dalam sebuah wawancara di Evening Urgant program talk show di Rusia, Team Spirit yang dihadiri oleh seluruh rosternya, lalu dua manajer serta coach, menceritakan pengorbanan apa saja yang mereka berikan demi meraih sesuatu yang sebelumnya tampak mustahil.

 

https://youtu.be/THAVrd-6i1o

 

Perjuangan masuk TI 10

Yang paling pertama dibahas tentunya adalah perjuangan Team Spirit bisa masuk ke TI 10. Karena hanya nangring di peringkat 14 dari klasemen akhir musim DPC 2021, maka Team Spirit tidak mendapat jatah lolos otomatis sehingga harus berjuang lewat kualifikasi terbuka di wilayah CIS di mana mereka akhirnya lolos setelah mengalahkan Team Empire 3-2 di grand final.

"Rintangan di jalur menuju TI 10? Tentunya rintangan terbesar adalah kualifikasi di mana kami harus bermain tak lama saat masih kelelahan akibat bootcamp.Karena pandemi COVID-19, kami terkurung bersama di ruangan sempit dan hanya berlatih tanpa ada selingan dari Dota 2. Lalu kami bermain di Major di Kyiv dan hanya punya waktu seminggu istirahat sebelum kualifikasi dimulai dan jujur saja, kami sangat kelelahan, benar-benar lelah," ungkap Airat "Silent" Gaziev, pelatih dari Team Spirit.

"Kami benar-benar memaksakan diri, baik fisik maupun moral hanya untuk bermain dan itu adalah alasan kenapa kami tidak bisa menunjukkan penampilan terbaik kami di kualfikasi, namun untungnya kami berhasil melewatinya," tambahnya.

 

Team Spirit saat menghadiri talk show Rusia Evening Urgant. (Twitter Team Spirit)

Jauh dari teman dan kekasih

Soft support Team Spirit, Mirslaw "Mira" Kolpakov menjelaskan rintangan terbesar lainnya bagi dirinya serta rekan-rekannya dalam perjuangan mereka meraih trofi Aegis. Dedikasi membuat mayoritas waktu mereka dihabiskan di bootcamp, yang berarti jauh dari teman-teman di luar Dota 2 serta jauh dari kekasih.

"Saya kira hal yang paling jelas harus kami korbankan adalah kehidupan pribadi kami. Kami menghabiskan mayoritas waktu kami di bootcamp untuk mempersiapkan diri menghadapi liga, event, maupun TI sendiri. Secara keseluruhan mengorbankan kehidupan pribadi adalah pengorbanan terbesar yang kami berikan. Memang ada hal lain yang kami korbankan, seperti hobi atau waktu luang di mana kami bisa melakukan apa yang ingin kami lakukan namun itu tidak terlalu masalah. Hanya saja tanpa teman, tanpa kekasih adalah rintangan terbesar," aku Mira.

Magomed "Collapse" Khalilov yang jadi terkenal berkat permainan memukaunya menggunakan Magnus bagi Team Spirit juga setuju dengan pendapat Mira.

"Dibutuhkan banyak waktu dan usaha untuk bisa jadi lebih baik di gim ini (Dota 2). Saya pikir setiap anggota kami telah menghabiskan 15 ribu-20 ribu jam bermain. Artinya setiap anggota kami telah menginvestaiskan banyak waktu, emosi, dan usaha untuk sampai di sini (juara TI 10), untuk mencapai target yang kami canangkan sebelum terjun ke sana," tambah Collapse.

Seperti menjuara Liga Champions Eropa

Salah satu manajer Team Spirit, Dmitry "Korb3n" Betov mengibaratkan keajaiban yang dicetak timnya di TI 10 seperti melihat klub sepakbola profesional asal Rusia menjuarai Liga Champions Eropa. Sekedar info, Liga Champions Eropa (UEFA Champions League) adalah event sepakbola terbesar dan terpopuler di level klub Eropa, di mana hingga kini belum ada satupun klub asal Rusia yang berhasil menjuarainya.

"Saya kira kemenangan kami di TI 10 bisa dibandingkan dengan klub sepakbola Rusia menjuarai Liga Champions Eropa. Perbedaannya hanyalah jenis olahraganya saja. Namun membicarakan skala dari Liga Champions dan strukturnya, saya hanya bisa membandingkan prestais kami seperti menjuarai Liga Champions," kata Korb3n.

Ingin juara di hadapan penonton langsung

Mid laner Team Spirit, Alexander "TORONTOTOKYO" Khertek yang di Indonesia kerap disamakan dengan sosok Dr. Tirta karena kemiripan wajah mereka, menyampaikan bahwa ia ingin kembali menjuarai The International hanya saja kali ini dengan penonton yang berada langsung di venue.

 

Team Spirit saat menjuarai TI 10. (Valve)

"Dengan penonton nyata, maka kemenangan di TI 10 akan jadi cerita berbeda. Beberapa pihak menyebut kami sebagai 'tim rakyat' kami kami memiliki banyak sekali penggemar berdedikasi yang selalu mendukung kami dan melihat mereka setiap kali kami keluar dari booth pemain, mendengarkan jeritan dan nyanyian mereka, hal itu akan mengisi kami dengan energi. Dan tujuan kami yang berikutnya adalah memenangkan TI di depan penonton langsung dan kami harap kami bisa melakukannya tahun depan," ungkap TORONTOTOKYO.

 

(Stefanus/IDGS)

Follow Berita Indogamers di Google News
News Update
Lifestyle22 April 2025, 19:38 WIB

Catat! Ini 5 Gangguan Kesehatan Paling Berat akibat Game Online

Meski game bisa jadi sarana hiburan dan interaksi sosial, penggunaan berlebihan tanpa kontrol dapat memicu gangguan kesehatan serius.
Potret ilustrasi bermain mobile game atau game online. (FOTO: unsplash.com/@onurbinay)
Console22 April 2025, 18:00 WIB

Kabar Trailer Kedua GTA 6 Masih Misterius, Ini Penjelasan Rockstar dan Take-Two

Kalau kamu ngerasa udah kelamaan nunggu trailer kedua GTA 6, kamu enggak sendiri guys.
GTA VI, salah satu dari lima game terbaik sepanjang masa. (Sumber: Rockstar)
Mobile22 April 2025, 15:04 WIB

25 Juta Pemain Daftar Pra-Registrasi, Delta Force Kini Tersedia di Mobile

Game FPS Tactical Shooter berskala besar ini siap menghadirkan gameplay memukau dengan pertempuran intensitas tinggi untuk pemain, kapan pun dan di mana pun.
Delta Force diluncurkan untuk versi mobile. (FOTO: Garena)
Mobile22 April 2025, 15:00 WIB

Buat yang Suka Close Combat, Ini 4 Tips Latihan Tarung Jarak Dekat di PUBG Mobile

Sering kalah di pertarungan jarak dekat di PUBG Mobile? Wah, sudah jelas nih saatnya kamu ubah cara latihan.
Game PUBG Mobile. (Sumber: Active Player)
E-Sport22 April 2025, 14:02 WIB

Predator Gaming Indonesia jadi Mitra Resmi VCT Pacific 2025

Sebagai salah satu rangkaian kompetisi esports paling bergengsi di dunia, VCT Pacific mempertemukan tim-tim terbaik dari berbagai negara di kawasan Asia Pasifik.
Predator Gaming mitra resmi VCT Pacific 2025. (FOTO: Dok. Predator Gaming)
E-Sport22 April 2025, 13:03 WIB

Bermitra dengan Level Infinite Filipina, GosuGamers Adakan Turnamen Komunitas Honor of Kings

Inisiatif ini bertujuan untuk menyoroti bakat komunitas terbaik, memberikan para pemain HoK di Filipina sebuah panggung kompetitif untuk menampilkan bakat dan keterampilan mereka.
GosuGamers adakan turnamen komunitas Honor of Kings. (FOTO: GosuGamers.)
Mobile22 April 2025, 13:00 WIB

Rekomendasi 5 Senjata Buat Close Combat di PUBG Mobile

Buat kamu yang sering terjebak di rumah sempit atau tangga sesak di PUBG Mobile, wajib banget simak artikel ini sampai habis guys.
Senjata AKM di PUBG. (Sumber: PUBG)
PC22 April 2025, 11:30 WIB

MAG B860 TOMAHAWK WIFI: Motherboard Masa Depan yang Siap Tempur

lagi cari motherboard yang bisa diajak ngebut bareng prosesor Intel Core Ultra terbaru, MAG B860 TOMAHAWK WIFI dari MSI ini bisa jadi pilihan kece.
MAG B860 TOMAHAWK WIFI. (Sumber: MSI)
E-Sport22 April 2025, 09:13 WIB

IKL Spring HoK 2025: RRQ Bikin AE Tersandung Lagi, Padahal Kemenangan Sudah di Depan Mata

Begitulah nasib Alter Ego (AE) waktu ketemu RRQ di pekan kedua IKL Spring 2025. Di laga lanjutan Week 2 Day 3 Match 3, AE harus kembali rela kehilangan kemenangan
IKL Spring 2025 Honor of Kings. (Sumber: IKL Spring)
Mobile22 April 2025, 08:37 WIB

Yaria, Sang Penjaga Hutan yang Bikin Musuh Frustrasi di Honor of Kings

Kamu suka main support tapi enggak mau jadi sekadar "pengantar minion", Yaria bisa jadi pilihan yang tepat di Honor of Kings.
Yaria Honor of Kings (FOTO: Yaria Honor of Kings)
Portal Media Game Nomor 1 di Indonesia

Indogamers sebuah situs yang didedikasikan kepada pecinta game dari semua kalangan dan latar belakang. Hadir menjadi sumber informasi terpercaya bagi seluruh gamers di Indonesia.

Perumahan Bukit Hijau Felicity Village Blok B No. 6 Kelurahan Pondok Petir, Kecamatan Bojongsari, Kota Depok Provinsi Jawa Barat 16517

+62851 8306 6952

Subscribe

Anda juga bisa mengikuti update terbaru mengenai event-event yang sedang berjalan di media sosial kami.

© Copyright 2025 IndoGamers. All rights reserved.