Salah satu wakil Asia Tenggara (SEA) di The International 10 (TI 10), T1, memutuskan mengontrak kembali seluruh roster Dota 2-nya untuk musim Dota Pro Circuit (DPC) 2022 dan tentunya, mengejar ambisi juara TI 11. 
IDGS, Senin, 1 November 2021 - T1 sendiri lolos langsung ke TI 10 setelah penampilan moncernya di musim DPC 2021. Mereka nangkring di posisi puncak dalam DPC 2021 Season 2 SEA Upper Division dan meraih peringkat ketiga di WePlay AniMajor, membuat T1 mendapat undangan langsung ke TI 10.Di TI 10, T1 berhasil masuk ke Top 8, bersama juara bertahan OG Esports. T1 tersingkir pada putaran ketiga Lower Bracket oleh Vici Gaming dengan skor akhir 1-2. Meski begitu, mengingat ini adalah turnamen The International pertama bagi T1 sebagai tim dan bagi empat pemainnya (selain sang kapten Carlo "Kuku" Palad), hasil tersebut sudah terbilang bagus.
https://youtu.be/_hSMk3FyXYo
Hasil yang diraih T1 lebih bagus daripada wakil Asia Tenggara lainnya yang langganan ikut  TI, Fnatic, yang hanya masuk Top 12. Selain itu T1 juga lebih baik daripada tim-tim veteran lainnya seperti Evil Geniuses dan Alliance.
Tak hanya penampilan secara tim, sang kapten Kuku juga mencatatkan rata-rata KDA tertinggi di fase grup dibandingkan semua pemain di turnamen, yakni 10,08.
Dua pemain support asal Indonesia yakni Kenny "Xepher" Deo dan Matthew "Whitemon" Filemon membuktikan kepiawaian mereka sebagai duo support tangguh. Xepher mencatatkan rata-rata assist tertinggi di fase grup, sedangkan Whitemon di urutan kelima, menunjukkan bahwa duo Indonesia ini sudah berada di level dunia.
Sedangkan Matthew "Karl" Baldovino sudah menunjukkan bahwa ia merupakan salah satu mid laner terbaik dunia.
Kelemahan T1 yang sudah disorot sejak lama ada pada sang carry, pemain asal Thailand Nuengnara "23savage" Teeramahanon yang seringkali membuat blunder di saat krusial. Namun sepertinya pihak T1 dan para pemain lainnya masih percaya pada 23savage dan memberinya kesempatan lebih.
T1 juga mempertahan pelatih Park "March" Tae Won. (T1)
Selain mempertahankan roster pemain, T1 juga mempertahankan pelatih Park "March" Tae Won. March merupakan seorang pemain Dota 2 veteran yang bermain bagi MVP Phoenix di TI5 dan telah menimba pengalaman sebagai pelatih di Asia Tenggara dalam dua tahun terakhir bagi tim-tim ternama seperti Fnatic dan TNC Predator.Semoga untuk TI 11, T1 bisa tampil lebih bagus dan membawa kebanggaan bagi Asia Tenggara!
(Stefanus/IDGS)