Midlaner PSG.LGD, Cheng "NothingToSay" Jin Xiang membeberkan siapa saja lawan-lawan terberat yang pernah ia hadapi di midlane Dota 2. 
IDGS, Kamis, 11 November 2021 - Tidak terlalu dikenal di panggung profesional Dota 2 setahun lalu, kini NothingToSay dianggap sebagau salah satu midlaner terbaik dunia dan The International 10 (TI 10) memberi pemain asal Malaysia itu kesempatan berhadapan dengan midlaner-midlaner terbaik lainnya seperti Topias Mikka "Topson" Taavitsainen atau Alexander "TORONTOTOKYO" Khertek.Baru-baru ini dalam interview di acara "Level Up KL: eSports Masterclass", NothingToSay mendiskusikan empat midlaner tersulit yang pernah ia hadapi.
NothingToSay bersama timnya PSG.LGD di TI 10. (Valve)
Menurut NothingToSay, Michal "Nisha" Jankowski merupakan midlaner tersulit yang pernah ia hadapi. Berikut ini urutan dari pemain midlaner tersulit yang pernah dihadapinya dimulai dengan Nisha sebagai lawan tersulit:- Michal "Nisha" Jankowski (Team Secret)
- Karl "Karl" Matthew Baldovino (T1)
- Danil "gpk" Skutin (Virtus.pro)
- Alexander "TORONTOTOKYO" Khertek (Team Spirit)
Cheng "NothingToSay" Jin Xiang. (Valve)
Lantas, di ranking mana NothingToSay menempatkan dirinya di antara empat pemain di atas? Menurutnya jika memang harus memberi penilaian obyektif, ia menempatkan dirinya di posisi kedua karena ia merasa kesulitan mengalahkan Nisha.NothingToSay juga membahas mengenai idolanya, yang tak lain adalah midlaner Team Nigma, Amer "Miracle-" Al-Barkawi. Menurut NothingToSay, ia terkagum-kagum kepada Miracle- terutama ketika memainkan Invoker.
Selain itu NothingToSay juga memuji pelatih PSG.LGD, Zhang "xiao8" Ning. Menurutnya xiao8 adalah pelatih terbaik yang pernah melatihnya. Hal ini karena xiao8 rajin bermain pub sehingga paham detail-detail setiap hero serta gaya bermain mereka, serta fakta bahwa xiao8 sudah pernah bermain di berbagai posisi saat masih bermain sebagai pemain pro Dota 2, membuatnya menjadi pelatih yang unik serta berwawasan luas.
(stefanus/IDGS)