Jesse "JerAx" Vainikka Turun Gunung, Gabung Evil Geniuses Bersama Nightfall

Organisasi eSports asal Amerika Utara, Evil Geniuses, resmi melengkapi roster Dota 2-nya untuk musim DPC 2021/22 dengan merekrut eks carry Virtus.pro dan support legendaris OG Esports. 

IDGS, Minggu, 21 November 2021 - Pada Sabtu (20/11/2021) mendekati tengah malam WIB, Evil Geniuses mengumumkan telah resmi mendatangkan Egor "Nightfall" Grigorenko untuk mengisi posisi offlaner, menggantikan Daryl "iceiceice" Koh Pei Xiang yang memilih hijrah ke Team Secret. Hal ini cukup mengejutkan mengingat Nightfall sebelumnya bermain sebagai posisi carry (posisi 1) di Virtus.pro dan di sepanjang karirnya.

Namun kejutan terbesar yang EG ungkap adalah kedatangan soft support (posisi 4) legendaris OG Esports sekaligus pemenang dua gelar The International back-to-back, Jesse "JerAx" Vainikka yang pensiun dari eSports Dota 2 usai menjuarai The International 9 pada 2019 silam.

Sama dengan Nightfall, JerAx juga akan berganti posisi, yakni menjadi hard support (posisi 5) yang kosong sejak ditinggalkan oleh Tal "fly" Alzik.

Meski sebelumnya telah dibocorkan oleh Gabbi rekan baru fly di Talon Esports, kedatangan JerAx tetaplah mengejutkan semua pihak. Apalagi karena ia pindah ke EG, tim yang sempat menjadi musuh bebuyutan OG karena drama antara Johan "N0tail" Sundstein dan fly.

Dianggap oleh khalayak luas sebagai pemain support terbaik di sepanjang sejarah eSports Dota 2, JerAx sendiri sudah dua tahun lamanya tidak mencicipi kompetisi profesional, meski ia tetap rutin bermain Dota 2 di pub. Meski begitu reputasinya sebagai pemain support terbaik Dota 2 membawa antusiasme tinggi ke EG, terutama bagi para pemain serta penggemar.

https://youtu.be/JzL58DRcjmo

Andreas "Cr1t-" Nielse, soft support EG bahkan mengaku hanya JerAx, pemain yang ia anggap lebih superior dari dirinya dan tak sabar untuk bisa belajar secara langsung dari sang master.

"Hal itu (mendatangkan JerAx) adalah pilihan pasti bagi kami, ia adalah pujaan dari setiap pemain Dota sekalipun mereka tidak bermain di posisi 4. Bagi saya, JerAx adalah satu-satunya pemain yang saya anggap lebih superior dari saya. Saya selalu menatapnya dan berusaha belajar darinya. Senang rasanya bisa belajar darinya secara berdampingan. Tentunya ia akan bermain di peran berbeda namun saya yakin ia bisa melakukannya," jelas Cr1t- dengan penuh antusias.

Roster Evil Geniuses untuk musim DPC 2021/22

  1. Artour Arteezy Babaev
  2. Abed Abed Yusop
  3. Egor Nightfall Grigorenko
  4. Andreas Cr1t- Nielsen
  5. Jesse JerAx Vainikka

  • Sam Bulba Sosale (pelatih)

JerAx adalah bagian dari roster legendaris OG Esports yang berhasil menjuarai The International 8 dan 9, di mana ia dianggap sebagai salah satu tulang punggung dari roster.tersebut lewat permainan chaotic-nya. Bisa dibilang, JerAx sebagai soft support adalah kunci bagi OG untuk mengoptimalkan dua pemain muda yang juga sama-sama sulit diprediksi, yakni Anathan "ana" Pham (carry) dan Topias "Topson" Taavitsainen (midlaner). Ditambah dengan dua pemain displin dan ortodoks sebagai fondasi dalam diri N0tail dan Sebastien "Ceb" Debs, OG mencatatkan sejarah emas di eSports Dota 2.

https://twitter.com/iamJERAX/status/1462194961701556240?ref_src=twsrc%5Etfw%7Ctwcamp%5Etweetembed%7Ctwterm%5E1462194961701556240%7Ctwgr%5E%7Ctwcon%5Es1_&ref_url=https%3A%2F%2Fdotesports.com%2Fdota-2%2Fnews%2Fevil-geniuses-signs-jerax-nightfall-to-dota-2-roster

Akankah JerAx sanggup menghapus kutukan Arteezy yang sudah lama sekali jadi lelucon di komunitas Dota 2?

 

(stefanus/IDGS)

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI

News

Alasan PES Berubah menjadi eFootball Kamis 26 Desember 2024, 04:19 WIB