Dari degradasi ke Divisi II Liga Dota Pro Circuit (DPC) SEA Tour 1 musim 2021/22, BOOM Esports meroket dan langsung menjadi juara regional dan kini memimpin perolehan poin DPC global!
IDGS, Rabu, 16 Februari 2022 - BOOM Esports sukses menjadi juara regional Asia Tenggara (SEA) untuk Winter Tour (Tour 1) DPC musim 2021/22 dengan meyakinkan. Mereka memuncaki klasemen di regular season mencatatkan rekor 6-1 di mana satu kekalahan itu mereka dapatkan dari T1.Sayangnya mereka mendapat potongan poin DPC karena menggunakan pemain stand-in setelah mengunci roster. BOOM sebagai juara seharusnya mendapatkan 250 poin DPC namun kena diskon menjadi 150 poin saja. Sedangkan T1 yang juga menggunakan stand-in, mendapat potongan 83,2 poin.
Pengurangan poin tersebut tidak menghalangi BOOM Esports untuk memimpin perolehan poin DPC global di musim 2021/22 ini dengan total 450 poin 300 poin dari memuncaki klasemen regional season dan 150 dari menjuarai final regional.
https://twitter.com/boomesportsid/status/1493195538447015945
Organisasi eSports asal Indonesia berlogo serigala hitam tersebut mengungguli tim-tim kelas kakap lainnya dalam perburuan tiket langsung menuju The International 11. Gaimin Gladiators yang merupakan juara final regional Eropa Barat (WEU) dan Team Liquid adalah dua tim dengan perolehan poin DPC yang paling mendekati BOOM, yakni 430 poin.
Kemudian dengan perolehan 300 poin adalah raksasa China PSG.LGD, juara TI 10 Team Spirit, lalu Quincy Crew dan Thunder Awaken. Juara final regional Amerika Utara, beastcoast, menyusul dengan 250 poin.
Perjalanan BOOM Esports di Tour 1
Prestasi yang diraih BOOM Esports saat ini bukanlah hal mudah untuk dicapai. BOOM sejatinya terdegradasi ke Divisi II saat musim DPC 2021/22 dimulai, akan tetapi karena Omega Esports didiskualifikasi dari DPC karena pemainnya terlibat kasus matchfixing pada November 2021 lalu, BOOM pun dipilih Valve untuk kembali ke Divisi I SEA mengisi kekosongan yang ditinggalkan Omega Esports, alias mereka batal terdegradasi.Kesempatan emas itu tidak dilewatkan begitu saja oleh Gary Ongko Putera, pendiri sekaligus CEO dari BOOM Esports. Ia langsung merombak roster Dota 2 BOOM eSports di mana hampir seluruh pemain sebelumnya yang asli Indonesia diganti dengan jajaran pemain anyar dari Filipina seperti Yopaj, Tims, Tino, Skem, serta legenda SEA Mushi sebagai pelatih. Praktis hanya Saieful "Fbz" Ilham saja pemain asli Indonesia yang dipertahankan.
Sempat mendapat ejekan "BOOM PH" karena 4 pemainnya berasal dari Filipina, BOOM tetap fokus ke kompetisi di mana mereka langsung menjuarai turnamen pramusim BTS Pro Series Season 8: SEA.
Performa moncer tersebut terus bertahan saat musim DPC 2021/22 resmi dimulai di mana di regular season, BOOM Esports memuncaki klasemen akhir dengan hasil dominan 6-1.
Menyambut final regional SEA di Winter Tour, BOOM Esports tanpa alasan yang jelas membangkucadangkan Tino dan menggantikannya dengan pemain stand-in yakni Souliya "JaCkky" Khoomphetsavong yang merupakan eks pemain Motivate.Trust Gaming. Pergantian pemain inilah yang menyebabkan BOOM Esports mendapat pengurangan poin DPC oleh Valve.
Di final regional, BOOM Esports mengalahkan Team SMG dengan skor 2-0 sebelum kemudian harus turun ke lower bracket karena kalah 1-2 dari favorit juara T1. Di final lower bracket mereka kembali berjumpa dengan Team SMG dan sekali lagi berhasil mengandaskan tim asal Malaysia itu, kali ini dengan skor 2-1.
Di laga grand final, BOOM Esports bertemu kembali dengan T1. Meski keberuntungan sedikit berpihak kepada BOOM dengan putusnya koneksi internet mid laner T1, Karl, di gim 4 dan terpaksa diganti pemain stand-in BOOM tetap tampil perkasa dan unggul 2-0 terlebih dahulu. Mereka sempat kalah di gim 3 namun kehilangan Karl di gim 4 membuat kekompakan T1 menurun drastis, apalagi pemain pengganti Mac (pemain top-ranked di SEA) baru datang setelah draft selesai. Alhasil BOOM Esports pun berhasil mengalahkan T1 3-1 dan menjadi tim Dota 2 terbaik Asia Tenggara di Winter Tour musim 2021/22.
https://twitter.com/SEADPCLeague/status/1492859783799398401
Tak hanya itu, BOOM Esports juga mencatatkan diri sebagai tim pertama dalam sejarah DPC yang sanggup menjadi juara di regular season maupun final regional dengan status tim promosi (promosi kilat dalam kasus kali ini) sejak sistem dua divisi diberlakukan di DPC.
Semoga performa BOOM Esports di Tour 2 dan 3 tetap terjaga sehingga mereka bisa mencetak sejarah sebagai tim asal Indonesia pertama yang lolos ke The International!
(Stefanus/IDGS)