Valve disebut telah mengindikasikan syarat-syarat dimulainya kembali Dota Pro Circuit (DPC) Eropa Timur (EEU) 2021/22 Tour 2 yang ditunda hingga waktu yang belum ditentukan terkait invasi militer Rusia ke Ukraina. 
IDGS, Jumat, 18 Maret 2022 - Liga DPC EEU 2021/22 Tour 2 sendiri sejatinya dimulai pada pertengahan Maret ini. Jika kompetisi dihentikan dalam waktu lama, maka dikhawatirkan panggung eSports Dota 2 di Eropa Timur yang selama ini merupakan salah satu wilayah terkuat di dunia dengan juara bertahan The International Team Spirit berasal dari Rusia ditakutkan akan memudar.Dalam update terbaru di cybersport.ru, seorang perwakilan Valve dilaporkan telah menjelaskan kepada tim-tim yang berasal dari Rusia, Ukraina, dan Belarusia akan kondisi-kondisi yang harus mereka dipenuhi sebelum bisa melanjutkan kompetisi.
https://twitter.com/epicentergg/status/1498278057408221188
Valve meminta agar tim-tim dari negara-negara tersebut dapat menjamin memenuhi kondisi Valve yakni sebagai berikut:
- Konfirmasi/Jaminan bahwa tim dapat bermain di pertandingan resmi kapan saja ke depannya.
- Tim dapat memperoleh visa bagi para pemainnya dan hadir di Stockholm, Swedia.
- Tim dapat menerima hadiah uang dari organisir turnamen dan membagikannya kepada para pemain.
Rusia saat ini terkena sanksi ekonomi berat dari berbagai negara dan para warganya di luar negeri kesulitan untuk menarik maupun mentransfer uang keluar masuk rekening mereka. Belarusia juga mengalami hal yang sama meski tidak separah Rusia. Sedangkan Ukraina masih berada dalam status siaga militer dan para pria penduduknya yang berada di dalam negeri harus menjalani wajib militer.
Laporan lain menyebutkan bahwa jika melanjutkan Liga DPC EEU dalam format normal tidak memungkinkan, maka Valve akan mencoba opsi format lainnya.
(Stefanus/IDGS)