Gim F1 Delta Time, gim balap resmi Formula 1 dengan fitur NFT dan token kripto, telah ditutup dan membuat orang-orang yang telah menginvestasikan uang mereka ke dalam gim itu merugi. 
IDGS, Rabu, 5 April 2022 - Gim yang merupakan salah satu gim pertama yang mendapat lisensi resmi untuk fitur NFT-nya itu diluncurkan pertama kali pada 2019 dan kemudian diumumkan telah tutup pada 15 Maret 2022 lalu karena pihak pengembang gagal memperbarui lisensi gim dari Formula 1 dan hanya memberi waktu SATU hari saja bagi para pemainnya untuk melakukan sesuatu terhadap token kripto (disebut REVV) yang mereka miliki.
https://youtu.be/QMIkq6jTyXM
Padahal dengan pengumuman penutupan itu, token REVV menjadi tidak berharga sama sekali karena harganya langsung terjun ke 0 dengan cepat.
Hal ini terbilang tragis mengingat F1 Delta Time merupakan pemegang rekor harga NFT termahal pada tahun 2019 untuk gim racing. Belum lagi kisah pemain yang menghabiskan USD 300 ribu atau sekitar Rp 4,3 miliar dalam satu transaksi di gim ini.
Tentunya pihak pengembang F1 Delta Time, Animoca Brands, mendapat banjir kritik karena keputusan penutupan gim. Sebagai gantinya, mereka kemudian menawarkan kepada para pemain untuk memberi ganti rugi berupa token kripto dari gim racing lainnya, melansir laporan Kotaku.
F1 Delta Time. (Animoca Brands/F1 Delta Time)
Maka dari itu, Indogamers sarankan bagi para gamer untuk lebih bijaksana dalam mengeluarkan uang ke video gim, terutama yang mengandalkan fitur NFT dan token kripto. Meski memang ada peluang untuk menghasilkan uang dari memainkan gim-gim tersebut, pada dasarnya masih terlalu berisiko untuk dijadikan lahan investasi.Bahkan untuk gim NFT sekelas Axie Infinity yang disebut-sebut sebagai contoh terbaik menghasilkan uang dari gim NFT dan kripto saja belum lama ini tersandung skandal kebobolan hacker yang mengakibatkan uang sebanyak Rp 8,6 triliun lenyap.
Jadi tetaplah waspada dan jangan dengan mudah percaya omongan orang ya!
(Stefanus/IDGS)