UniPin Community kembali menyelenggarakan webinar untuk mengedukasi mahasiswa hingga masyarakat umum mengenai seluk beluk industri eSports.
IDGS, Kamis, 21 April 2022 - Kali ini, topik yang diusung adalah Perkembangan FPS Games di Indonesia dengan pembicara yang berkecimpung langsung di industri tersebut. FPS sendiri adalah singkatan dari first-person shooter, sebuah genre video gim di mana pemain melihat dari sudut pandang orang pertama. Genre ini dipopulerkan oleh DOOM lalu serial Counter-Strike.Hadir sebagai narasumber yaitu, Monica Momochan Mariska (shoutcaster Valorant), Kevin Eeyore Gunawan (pemain Valorant bagi Persija Esports), serta Robby Arianto selaku Marketing Coordinator Fantech Indonesia. Ketiganya banyak berbagi pandangan mengenai game FPS sesuai dengan ranah profesi mereka.
Melihat ekosistem gaming yang saat ini didominasi platform mobile, popularitas platform PC khususnya untuk permainan FPS kian tersaingi. Menurut Robby, yang perlu dilakukan para pelaku industri gaming adalah pemerataan stimulus di seluruh Indonesia.
Pasar FPS di Indonesia sebenarnya besar banget, tapi yang terstimulus baru sedikit. Perlu ada stimulus yang lebih masif seperti pengadaan event yang tidak tersentral hanya di Jakarta, tetapi juga merangkul para pemain di seluruh Indonesia, ujar Robby.
Tidak hanya persaingan antar-platform, namun persaingan antar-genre juga kerap terjadi. Menurut Momochan, untuk bersaing dengan genre game lainnya, game publisher untuk game FPS perlu terus melakukan regenerasi agar tetap relevan, populer, dan bisa bersaing.
Regenerasi itu penting. Pemain-pemain muda punya reflek yang lebih bagus, cara berpikirnya bisa lebih cepat, meski decision making-nya masih belum tentu bagus, tapi refleknya masih lebih baik daripada pemain yang usianya 25 ke atas. Regenerasi ini perlu dipikirkan oleh developer-developer yang ingin game-nya bertahan di scene esports, ujar Momochan.
Eeyore sebagai seorang pemain profesional Valorant juga memberikan tips di akhir webinar untuk hadirin dan penonton yang ingin masuk ke ranah profesional.
Pertama, koneksi itu penting. Namun, kalau enggak ada koneksi ke sana, kalian kan pasti punya teman, bikin aja tim sama teman-teman. Pokoknya masuk aja tim manapun, rajin ikut turnamen, nanti pasti dilirik. Jika kalian memang punya potensi dan bakat, pasti nanti akan ada yang lihat, tutup Eeyore.
Setiap bulannya, UNITY secara aktif menyediakan wadah edukasi terkait industri gaming dan esports. Seluruh webinar UNITY yang terselenggara rutin setiap bulannya dapat disaksikan kembali di kanal YouTube UniPin - UniPin Gaming. Informasi lebih lanjut terkait kegiatan UNITY, UniPin Academy dan webinar-webinar lainnya dapat diakses melalui akun instagram resmi UniPin Community @unipincommunity.
(Stefanus/IDGS)