Square Enix Jual Murah Tiga Studio Gim dan Puluhan Properti Intelektualnya ke Embracer Group

Pengembang dan publisher gim kenamaan asal Jepang, Square Enix Holdings, dilaporkan tengah menjual puluhan properti intelektual (IP) populer yang dimilikinya serta studio-studio gim di bawah naungannya seharga USD 300 juta atau sekitar Rp 4,3 triliun. 

IDGS, Selasa, 3 Mei 2022 - Berita mengejutkan ini datang dari Embracer Group, perusahaan konglomerat yang bertindak sebagai pembeli pada kasus ini. Transaksi tersebut menyertakan tiga studio subsidiari Square Enix yang berada di Barat: Eidos-Montreal, Square Enix Montreal, dan Crystal Dynamics.

Transaksi ini juga dilaporkan menyertakan 1.100 pegawai dan 8 lokasi di penjuru dunia.

Sedangkan IP yang dijual Square Enix berjumlah lebih dari 50 video gim di mana nama-nama populer di antaranya seperti Tomb Raider, Deus Ex, Thief, dan Legacy of Kaln.

Dengan kata lain, Square Enix menjual seluruh katalognya di Barat. Transaksi ini diekspektasikan akan selesai pada September tahun ini alias saat penutupan kuartal kedua/ketiga dari tahun finansial Embracer Group.

Embracer Group adalah perusahaan besar berbasis di Swedia yang telah mengakuisisi lebih dari 124 studio gim dalam sedekade terakhir serta memiliki 14.000 pegawai serta tengah mengembangkan 230 judul video gim.

Banderol USD 300 juta atau Rp 4,3 triliun itu sangat mengherankan karena dinilai terlalu murah, apalagi mengingat konten dari transaksi tersebut menyertakan beberapa IP populer di Barat, terutama Tomb Raider yang versi terbarunya tengah digarap oleh Crystal Dynamics menggunakan Unreal Engine 5.

 

Rise of the Tomb Raider. (PC Gamer/Square Enix)

Sony membeli Bungie dan franchise Destiny seharga USD 3,6 miliar atau lebih dari 10 kali lipat dari yang diterima Square Enix dengan menjual tiga studio dan puluhan IP-nya. Embracer Group sendiri membeli Gearbox (studio di balik Borderlands) seharga USD 1,3 miliar.

Analist senior Niko Partners dan jurnalis video gim Danie Ahmad mencoba menjelaskan alasan dibalik keputusan mengejutkan Square Enix menjual divisi gimnya di Barat.

https://twitter.com/ZhugeEX/status/1521033560936927232

Menurut Ahmad, Square Enix merasa bahwa performa video gim kreasi studio-studio subsidiarinya di Barat tidak memuaskan dan telah lama ingin menjualnya . Sedangkan pertumbuhan pendapatan tertinggi Square Enix datang dari gim-gim mobile buatan studionya di Jepang serta gim-gim MMO.

Square Enix menyatakan bahwa penjualan divisi Baratnya ke Embracer memungkinkan pihaknya untuk meluncurkan bisnis-bisnis baru dengan berinvestasi ke blockchain, NFT, kecerdasan buatan (AI) dan layanan cloud.

 

(Stefanus/IDGS)


Sumber: Gamebyte, Eurogamer

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI