T1 resmi tersingkir dari perburuan tiket terakhir menuju The International 11 (TI11) usai kalah 1-2 dari tim asal China, Vici Gaming, di lower bracket Last Chance Qualifier (LCQ) TI11 hari Selasa ini. 
IDGS, Selasa, 11 Oktober 2022 - Meski telah merekrut dua nama besar juara dua kali The International seperti Topias "Topson" Taavitsainen dan Anathan "ana" Pham, T1 tetap gagal lolos ke TI11. Setelah gagal lolos langsung via Kualifikasi Terbuka TI11 wilayah Asia Tenggara, T1 kini kembali gagal di LCQ usai dikalahkan oleh Team Secret pada pagi hari tadi kemudian oleh Vici Gaming pada sore harinya.Melihat rekor pertandingan T1, pokok permasalahan sepertinya berasal dari draft yang terlalu monoton di mana sang kapten Carlos "Kuku" Palad hanya memainkan sedikit hero, utamanya Nature's Prophet saja. Selain itu, gaya bermain Topson sendiri memang pada dasarnya kurang cocok untuk T1 karena Topson lebih mengutamakan kerjasama tim ketimbang menjadi carry kedua.
T1 usai kalah dari VIci Gaming dalam laga LCQ TI11 hari Selassa (11/10/2022). (Twitch @PGL_Dota_2)
Recap
Gim 1: T1 bermai ndengan mantap di gim pertama. Memakai draft yang sangat familiar bagi mereka seperti Primal Beast mid lane, Nature's Prophet off lane, dan carry Slark, T1 sanggup mempersempit ruang farming dari VG berkat ganking-ganking akurat. Topson terutama, bermain cemerlang menggunakan Primal Beast di awal hingga pertengahan, membuat Chaos Knight VG kesulitan farming. Begitu Slark dari ana bergabung dalam teamfight, kekalahan VG hanya menunggu waktu saja.Gim 2: Gim ini adalah gim terseru di mana kedua tim silih berganti membalikkan keadaan, meski pada akhirnya VG yang keluar sebagai pemenang berkat konsentrasi tinggi di akhir laga. T1 menguasai jalannya pertandingan hingga menit 30 sebelum kiemudian kombo Fissure+Echo Slam dari Earthshaker VG ditambah serangan teman-temannya membuat T1 nyaris tersapu bersih sekaligus kehilangan Roshan.
T1 sempat mengambil alih keunggulan dengan balik menyapu rata VG jelang menit 40. Namun di menit-menit akhir gim kedua, T1 lengah sehingga Topson yang terlalu jauh ke depan berhasil diculik oleh VG dan membuat formasi T1 kacau balau. VG membunuh hero-hero T1 satu demi satu, termasuk Lone Druid ana dan Tiny Topson kembali terbunuh usai buyback, membuat T1 menyerah di menit 56.
Gim 3: Puck Topson kurang berjalan dengan baik di gim penentuan ini. Mereka juga kekurangan disabler jika dibandingkan dengan VG. Selain itu, T1 juga membiarkan VG memperoleh Morphling hero yang menjadi penyebab utama kekalahan mereka di gim kedua. Morphling VG yang dikendalikan Yang "erika" Shaohan kemblai menebar teror bagi T1 dengan membukukan KDA akhir 12/1/8 sekaligus memimpin VG memenangkan pertandingan.
https://youtu.be/XgLTMHLtYck
Selain itu di akhir gim ketiga, pemain VG memprovokasi Kuku yang kemungkinan karena kata rasis yang dulu Kuku gunakan hingga membuatnya dibanned di Chongqing Major beberapa tahun lalu.
Dengan kekalahan ini, T1 gagal lolos ke The International 11. sementara itu VG lolos ke semifinal lower bracket dan akan melawan pemenang dari laga Team Liquid vs. Xtreme Gaming pada malam ini.
(Stefanus/IDGS)