IDGS - Ajang tahunan Southeast Asia Cyber Arena (SEACA) 2019 pada hari kedua usai digelar, dimana dalam turnamen ini mempertandingkan grand final Dota 2.
Alter Ego dan PG Orca berhasil maju ke babak grand final setelah mereka berhasil kalahkan lawannya.
PG Orca sebagai tim yang dikatakan tidak diunggulkan di turnamen ini. Berhasil membungkam tim asal Singapura, Resurgence bahkan hebatnya lagi mereka kalahkan tim favorit juara yakni Boom Esports. Alter Ego layaknya PG Orca, tim ini sukses pulangkan Trigon Esports dan PG BarracX.
Babak final turnamen digelar dalam format Best of Three. Di babak pertama tim PG Orca berhasil mengunci kemenangan pada menit 33 dengan skor 40 - 19.
Di babak kedua, strategi digunakan PG Orca terlihat outdrafted dengan menggunakan hero Storm Spirit dan Outworld Deveourer sementara untuk tim Alter Ego draft yang digunakan cukup diunggulkan.
Olla/IndogamersAwal pertandingan kedua tim bermain cukup berimbang, namun saat memasuki menit ke-20 Alter Ego mulai menguasai peta permainan. Fat-nya Gyrocopter dan inisiasi yang cantik dari Earthshaker memberikan pukulan telak bagi tim PG Orca, setiap mereka war berujung dengan kekalahan. Keunggulan networth 20.000 akhirnya Alter Ego kunci kemenangan pada menit 33 dengan skor 37 -19, skor pun menjadi imbang dan ditentukan di babak ketiga.
Di babak ketiga, Alter Ego menggunakan meta combo yang sedang populer yakni Earthshaker dan Morphling. PG Orca kedua kalinya menggunakan meta outdrafted, hero Riki yang biasa digunakan menjadi roaming support tidak untuk PG Orca, Riki dijadikan hero midlaner.
Berjalannya waktu, Earthshaker dan Morphling yang sudah memiliki Aghanim memberikan keuntungan bagi Alter Ego memegang kemudi permainan. Broken-nya kombo ini membuat ke-5 hero PG Orca diacak-acak.
Puncaknya saat menit 33, keempat hero PG Orca mati menyisakan Phantom Lancer yang tak kuat menahan gempuran ke-5 hero Alter Ego, GG pun diketik. 
Alhasil, tim Alter Ego keluar menjadi juara turnamen Dota 2 UniPin SEACA 2019. Selamat untuk tim Alter Ego!
(OAA/IDGS)