Kemunculan berbagai gadget, konsol game dan smartphone saat ini memang mempermudah masyarakat akan melakukan kegiatannya secara mobile (dimanapun). Tentunya dengan makin banyaknya gadget yang bermunculan saat ini mengurangi minat masyarakat akan pembelian PC yang dinilai tidak efektif. Hal ini berdampak pada penjualan PC yang semakin anjlok ditahun 2014.
Asosiasi Pengusaha Komputer Indonesia (Apkindo) menyesalkan lesunya penjualan PC komputer pada kuartal I tahun 2014.
Menyoroti lesunya penjualan PC tersebut, Ketua Apkindo, Edy Joko Kisawanto mengatakan sepreti dikutip dari Okezone, hal ini bisa disebabkan oleh momentum pemilu yang banyak menyita anggaran belanja pemerintah, yang biasanya dialokasikan untuk belanja kebutuhan awal kantor. Teguh Prasetya, Ketua Dewan Pakar Indonesia ICT Forum memberikan pandangan lain, di mana penjualan PC desktop yang turun disebabkan beberapa faktor. Yang pertama, nilai mata uang (kurs) dan juga tren yang berkembang di masyarakat Indonesia.
Ia mengatakan, beberapa produk elektronik, termasuk PC bisa mengalami kenaikan harga karena nilai Rupiah yang melemah terhadap Dollar AS. Melihat hal tersebut, sebagian masyarakat menjadi enggan membeli PC. Mahalnya berbagai harga komponen pun membuat masyarakat semakin enggan membeli PC bahkan dengan spesifikasi sedang sekalipun. Sebut saja harga GPU dan prosesor yang semakin melambung dikarenakan kurs dollar yang semakin naik. Hal ini tentunya membuat masyarakat lebih beralih ke berbagai gadget seperti tablet ataupun laptop yang mempunyai harga yang jauh lebih murah.
Dengan adanya tablet, Smartphone, laptop, Kamera SLR, konsol gaming, yang semakin memudahkan pengguna, PC pelan-pelan mulai diabaikan.
"Pertama, kenaikan kurs Rupiah terhadap Dollar yang signifikan. Yang kedua, selain harga, karena perubahan tren, Masyarakat cenderung membeli produk pada saat harganya sedang turun. "Itu bikin orang menunda untuk belanja, sampai kursnya bagus. Sampai harga turun," ujar teguh. Saat ini juga bisa disaksikan bahwa penggunaan PC desktop umumnya tidak seramai mereka yang memakai tablet atau smartphone. Menurut Teguh, perubahan tren membuat orang lebih memilih menggunakan tablet, laptop atau smartphone.
Tentunya selain adanya teknologi gadget, munculnya konsol gaming seperti PS4, Xbox One, juga semakin menurunkan minat masyarakat akan PC.(Afg)