Akhir pekan lalu, Sabtu-Minggu (15-16/11), bertempat di Gemscool Arena, salah satu game keluaran Gemscool, Point Blank, menggelar babak Grand Final Point Blank Super Cup (PBSC) 2014.
Dua puluh delapan tim, dengan rincian 12 tim dari Minor City dan sisanya 16 tim dari Major City, peserta Grand Final sudah berada di Jakarta pada hari Jumat (14/11), dan mengikuti technical meeting serta drawing fase group, di Gemscool Arena, yang dimulai pada pukul 18:30 WIB.
Seperti yang sudah diberitakan, nantinya akan ada empat tim dari Minor City yang lolos pada babak kualifiksi kedua akan bergabung dengan wakil dari Major City untuk berjuang memperebutkan gelar juara PBSC 2014. Selain itu, bagi para Troopers (sebutan pemain game PB Indonesia) yang tidak bisa hadir langsung di Gemscool Arena, panitia juga menyiarkan langsung partai-partai seru grand final PBSC 2014 via live streaming, dengan dipandu oleh dua orang komentator, sejak technical meeting pada hari Jumat, hingga partai final.
Hari Pertama, Sabtu (15/11) Pada hari pertama, Sabtu (15/11), agenda utama pertandingan adalah menggelar kualifikasi kedua bagi 12 tim yang berasal dari Minor City. Bukan hanya itu.
Panitia juga menyediakan hadiah bagi tim yang keluar sebagai juara kualifikasi kedua minor city ini, yaitu:
Juara I : Rp. 3.000.000 + Slot Grand Final
Juara II : Rp. 1.500.000 + Slot Grand Fina
lJuara III : Rp. 1.000.000 + Slot Grand Final
Juara IV : Slot Grand Final
Partai-partai seru tersaji pada kualifikasi dua minor city ini, karena memang secara kualitas, kedua belas tim yang bertarung pada babak ini bisa dibilang seimbang. Tinggal bagaimana kekuatan mental serta keberuntungan yang membedakan pemenang dari masing-masing partai.
Setelah melewati partai-partai seru, ketat dan menengangkan, empat tim, N1CS NXA HRS asal Karawang, HOT Vecheters BCS (Bali), DPS Exotic Nice (Samarinda), NEO Barracks KMK (Tangerang). Berhasil melaju kebabak semifinal, yang berarti mereka sudah memastikan satu tempat dibabak grand final PBSC 2014.
Tidak cukup hanya memastikan tempat dibabak grand final, keempat tim itu menyuguhkan pertarungan ketat dibabak semifinal. Akhirnya, tim DPS Exotic Nice dan NEO Barracks KMK, berhasil melaju kebabak final kualifikasi dua minor city. Sedangkan tim N1CS NXA HRS akan bertanding melawan HOT Vecheters BCS, untuk memperebutkan juara ketiga.
Setelah memanggungkan partai perebutan juara tiga, yang dimenangkan oleh tim HOT Vecheters BCS, maka tiba giliran dua tim asal Samarinda dan Tangerang yang berlaga di partai final.
Tim DPS Exotic Nice asal Samarinda, berhasil keluar sebagai juara pertama kualifikasi kedua minor City, PBSC 2014.
Layaknya pertandingan final, kedua tim mengeluarkan kemampuan terbaik yang dimilikinya untuk meraih gelar juara. Tim asal Samarinda, DPS Exotic Nice, akhirnya bisa menuntaskan perlawanan tim asal Tangerang, NEO Barracks KMK, untuk menjuarai kualifikasi dua minor city. Selain meraih gelar juara kualifikasi kedua Minor City, salah satu anggota DPS Exotic Nice, Hermawan Kwandoko, terpilih sebagai pemain terbaik pada kualifikasi kedua ini.
Setelah partai final itu, acara pada hari pertama kemudian berlanjut ke fase group grand final PBSC 2014, dimana pengundian bagi masing-masing anggota group sudah dilakukan sehari sebelumnya. Peserta grand final dibagi kedalam empat group, masing-masing group berisi lima tim. Dua tim peringkat teratas di group masing-masing akan meneruskan langkah mereka kebabak perempat final.
Pemain terbaik kualifikasi kedua Minor City, Hermawan Kwandoko.
Acara pada hari pertama berakhir pada pukul 20:00 WIB, setelah masing-masing tim menyelesaikan dua pertandingan di fase group.
Hari Kedua, Minggu (16/11)
Di hari kedua, acara dimulai pada pukul 10:00 WIB, dengan agenda menyelesaikan seluruh partai mulai fase group, babak perempat final, semifinal, perebutan tempat ketiga dan partai puncak grand final PBSC 2014. Kembali partai seru, yang melibatkan tim-tim unggulan, kembali tersaji di Gemscool Arena. Di antara tim unggulan itu terdapat dua unggulan utama, yaitu tim ARK GF7, sebagai juara bertahan Point Blank National Championship (PBNC) dua tahun berturut-turut, tahun 2013 dan 2014 asal Jakarta dan tim FPF WML 186, sebagai juara bertahan PBSC 2013.
Meskipun sempat terseok-seok di fase group dengan menderita dua kekalahan, dimana satu di antara nya di derita dari FPF WML 186, tim ARK GF7, akhirnya bisa memastikan satu tempat dibabak perempat final, bergabung dengan tujuh tim lainnya, FPF WML 186, N1CS NXA HRS asal Karawang, HOT Vecheters BCS (Bali), Nothing to Lose (Bekasi), SVG (Jakarta), BSR Marine (Jakarta), dan ARK ZNS7 (Makassar).
Sang juara PBSC 2014, FPF WML 186, yang berhasil mempertahankan gelar juaranya tahun lalu.
Bertarung mati-matian, empat tim, FPF WML 186, ARK GF7, BSR Marine dan HOT Vecheters BCS, berhasil memastikan tempat dibabak semifinal, setelah mengandaskan perlawanan musuh mereka masing-masing. Pada semifinal, ARK GF7, akan ditantang oleh BSR Marine dan FPF WML 186 berhadapan dengan HOT Vecheters BCS.
Seperti yang sudah diperkirakan, FPF WML 186, yang turun bertanding lebih dahulu, meskipun tidak mudah berhasil mematahkan perlawanan musuhnya untuk melangkah kepartai puncak. Kejutan terjadi pada partai kedua babak semifinal. Tim BSR Marine, tampil kesetanan dan berhasil mengalahkan sang juara bertahan PBNC dua kali berturut-turut ARK GF7.
Kemenangan BSR Marine juga mengubur impian penonton untuk menyaksikan partai final ideal antara FPF WML 186 melawan ARK GF7. Setelah itu, partai perebutan juara tiga digelar. Tanpa banyak kelusitan ARK GF7, berhasil menumbangkan HOT Vecheters BCS, untuk memastikan tempat sebagai juara tiga PBSC 2014.
Pemain terabik PBSC 2014, Beny Setiawan,
Akhirnya partai puncak antara FPF WML 186 melawan BSR Marine pun digelar. Pada partai pamungkas ini, kembali kejutan terjadi. Tim BSR Marine, yang sebelumnya tampil menggila ketika berhasil menekuk ARK GF7, tampil anti klimaks. Permainan mereka tidak bisa berkembang karena terus menerus mendapatkan tekanan dari penampilan bagus FPF WML 186. Tanpa perlawanan berarti mereka harus takluk dengan skor telak 7-1.
Dengan kemenangan ini maka FPF WML 186 berhasil mempertahankan gelar juara PBSC yang mereka raih pada tahun 2013.Tidak hanya itu, mereka juga berhasil mengantongi hadiah senilai total Rp 50.000.000. Sementara itu sebagai runner-up BSR Marine, mendapatkan hadiah senilai Rp 25.000.000, dan ARK GF7 yang keluar sebagai juara tiga mendapat hadiah senilai Rp 10.000.000.
Kemenangan FPF WML 186, semakin lengkap dengan terpilihnya anggota tim mereka Beny Setiawan sebagai pemain terbaik dan berhak atas hadiah senilai 100.000 G-Cash, atau bila di rupiahkan senilai Rp 1.000.000.
Semua pemenang PBSC 2014 berpose bersama.
Selamat bagi FPF WML 186, yang berhasil menjadi juara back to back PBSC 2013 dan 2014. Dengan pencapaian dari FPF WML 186, maka Point Blank mempunyai dua tim yang berstatus sebagai juara bertahan dua kali berturut-turut bagi dua event besar nya, yaitu ARK GF7 sebagai juara bertahan PBNC dan FPF WML 186 juara bertahan PBSC.
(Afg)
