Semua pertandingan telah selesai dilakukan sesuai dengan jadwal yang dibuat, dan telah menjawab siapa saja yang akan masuk ke lower bracket dari grup A. Ya, mungkin telah banyak yang tahu kalau tim IG mengakhiri dua pertandingan terakhir mereka dengan kekalahan yang harus mereka terima.

Sedikit ulasan mengenai dua pertandingan terakhir yang akhirnya harus melempar mereka ke Lower Bracket. Mereka sebelumnya dihajar oleh tim Cloud 9 dan juga dipukul oleh MvP Phoenix dengan permainan gila ala pemain Korea yang cukup menggelegar. Dan meskipun mereka telah mengatur waktu hingga menghabiskan waktu selama 70 menit pada pertandingan pertama untuk bertahan, hingga akhirnya pemain Korea tersebut akhirnya memutuskan untuk membeli Divine Rapiers, dengan tujuan untuk menghancurkan lawan, IG juga dihancurkan dibabak kedua hanya dengan waktu yang singkat yaitu dibawah 30 menit. Cukup menyedihkan sebenarnya untuk tim besar sekelas IG.

Hal ini tidak jauh berbeda dengan tim Na'Vi yang juga terpaksa harus jatuh ke lower bracket. Meskipun diawal permainan Na'Vi menunjukkan kelas mereka sebagai tim besar dengan bermain cantik. Terlebih lagi dengan permainan yang bisa dibilang sangat memukau yang dimainkan oleh Dendi dengan Queen of Pain. Namun pada pertandingan kedua mereka harus mengakui keunggulan lawan dan kesalahan terbesar mereka pada Naga Siren yang telah menghancurkan strategi yang mereka buat. Sebenarnya strategi yang dijalankan memang sudah berjalan cukup indah, namun Fnatic nampaknya lebih pintar dalam mengakali pertandingan hingga akhirnya mereka bisa memenangkan pertandingan dengan menghancurkan Pohon Utama.

Memang secara sengaja atau tidak disengaja sebelumnya Na'Vi telah bertanding dengan LGD Gaming, dimana mereka harus kalah dikarenakan salah satu pemain mereka kehilangan koneksi dan tidak dapat kembali ke permainan, hingga akhirnya mereka harus kalah. Namun jika memang Na'Vi merencanakan semua ini untuk bisa masuk ke lower bracket, di sana mereka ternyata juga harus berhadapan dengan IG. Sungguh ironi! <bms>