Bagi kalian yang suka dunia hiking mungkin tidak asing lagi dengan Gunung Himalaya atau yang disebut dengan Mount Everest. Ya, memang benar pasti setiap pendaki memiliki impian untuk mendaki gunung tertinggi kedua di dunia yang mempunyai ketinggian sekitar 8.848 mdpl ini. Tapi apa jadinya kisah para pendaki berbahaya tersebut jika divisualisasikan ke sebuah film?
Film Everest ini diambil berdasarkan kisah nyata yang diadaptasi dari buku Into Thin Air: A Personal Account Of The Mt. Everest Disaster (Bencana yang pernah terjadi di Gunung Everest pada tahun 1996 Silam).
Pada Bagian awal dari film ini menceritakan kisah seorang pendaki yang bernama Scott Fischer (Jake Gyllenhall) yang melakukan pendakian ke Gunung Everest. Scoot Fischer dan temannya Beck Weathers (Josh Brolin) tergabung dalam grup pendaki yang siap untuk melakukan pendakian. Scoot Fischer merencanakan akan sampai di puncak gunung Everest pada tanggal 10 Mei, namun apakah mereka sampai ke puncak Gunung Everest tersebut?
Setelah mereka melakukan pendakian dan akhirnya sampai pada pos pendakian pertama Everest yang berada sekitar 2.848 mdpl, para pendaki disarankan untuk melakukan istirahat pertama mereka. Hal ini dikarenakan untuk sampai ke puncak Gunung Everest harus dengan kondisi tubuh yang sangat Fit dan ketahanan tubuh lebih. Ini tentu akan menunjang keselamatan karena medan yang dihadapi sangatlah dingin.
Keesokan harinya mereka pun melanjutkan pendakian untuk ke pos pendakian kedua Gunung Everest yang berada sekitar 4.484 mdpl. Namun saat perjalanan menuju pos kedua tersebut, mereka pun mulai mengalami kedinginan yang luar biasa dan berbagai rintangan yang begitu mengerikan yang harus mereka lewati dengan keadaan oksigen yang sangat minim. Tapi mereka tetap harus berjuang agar bisa sampai ke pos kedua Everest untuk menemui Dr. Caroline Mackenzie (Elizabeth Debicki) agar bisa memeriksa kondisi tubuh mereka dan beristrahat.
Setelah mereka sampai ke pos kedua Everest mereka pun beristirahat untuk melanjutkan pendakian ke pos terakhir yang berada di ketinggian sekitar 7.989 mdpl, yang juga merupakan tempat peristirahat terakhir.
Namun dalam perjalanan menuju ke pos ketiga Everest, mereka bertemu dengan rintangan-rintangan baru, dimana mereka berhadapan dengan badai salju dan bongkahan-bongkahan batu es yang jatuh dari atas. Selain itu oksigen disana juga semakin sulit untuk didapatkan.
Pada akhirnya sampailah mereka pada ujung pendakian terakhir, di saat mereka melakukan pendakian terakhir, disinilah kerjasama antara tim sangat penting untuk mencapai puncak gunung tertinggi kedua di dunia itu. Namun perjalanan pendakian terakhir mereka pun masih dihalangi oleh badai salju penghancur yang paling ganas yang pernah ada.
Dengan segala adegan yang disuguhkan untuk mencapai puncak Gunung Everest. Film Everest dijamin membuat penonton merasa tegang akan perjuangan Scott Fischer dan Beck Weathers untuk menaklukan Puncak Gunung Everest.
Jika dilihat secara keseluruhannya, film ini sangat direkomendasikan untuk ditonton oleh para penggemar hiking dan trekking. Selain itu film Everest ini menghajarkan kita pentingnya sebuah kekompakan dan kerja-sama antar tim. Karena kesalahan sedikitpun akan menyebabkan kejadian yang sangat fatal. Maka Indogamers memberikan Nilai 8.5 dari 10 untuk Everest.
Berikut trailer lengkapnya: