Menkominfo Rudiantara Akan Bentuk Tim Khusus Untuk Menentukan Rating Game

Menkominfo Rudiantara Akan Bentuk Tim Khusus Untuk Menentukan Rating Game

Rudiantara selaku Menteri Komunikasi dan Informatika akhirnya angkat bicara mengenai wacana KPAI yang ingin menutup game online di Indonesia. Untuk menyelesaikan kisruh ini, Rudiantara mengaku akan membentuk tim khusus yang nantinya akan menentukan kadar bahaya dari setiap game online.

Tim khusus tersebut nantinya akan melibatkan dua instansi pemerintah yakni Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) serta Kementerian Penididikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud). Lagi pula, menurut Rudiantara game online bukanlah sesuatu konten yang terlarang seperti porno, judi, dan konten negatif lainnya.

"Game online itu bukan judi, porno, atau konten yang sudah jelas berbahaya itu, karena itu kami sepakat dengan Kemendikbud untuk membentuk tim yang menentukan rating game berbahaya atau tidak," ungkap Rudiantara seperti yang dikutip Indogamers dari laman Antaranews (2/5/2016).

Selain adanya sistem rating, Rudiantara juga berharap adanya peran keluarga dalam hal menyaring konten-konten untuk anak. Sebab menurut Rudiantara kemajuan teknologi saat ini bagai dua sisi mata pisau dimana bisa memberikan manfaat atau bahkan memberikan dampak negatif bagi anak.

Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, wacana KPAI yang ingin memblokir game online di Indonesia menuai banyak protes. Bahkan karena isu ini, website resmi KPAI sempat diretas oleh hacker. Wacana KPAI tersebut merupakan buntut dari hasil riset Iowa University yang dirilis oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

Dari hasil riset tersebut tercatat ada 15 game yang berbahaya bagi anak antara lain Shelshock. Bully, Grand Theft Auto, Conflict Vietnam, Rising Force, Atlantica, Mortal Combat, Carmageddon, future Cop, Cross Fire, War Rock, Counter Strike, Call of Duty, Point Blank dan World of Warcraft.

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI