Meskipun sang developer Niantic masih belum bisa memastikan tanggal rilis global, namun game mobile Pokemon Go sudah bisa dimainkan oleh gamers dari berbagai penjuru dunia. Di Indonesia sendiri, game mobile yang mengimplementasikan teknologi Augmented Reality tersebut berhasil memikat para gamers. Bahkan demi bisa bermain Pokemon Go, gamers rela mengunduh game tersebut dari sumber tak terpercaya.
Cara tersebut tentunya beresiko. Bagaimana tidak, salah satu perusahaan sekuritas cyber bernama Footprint menyebutkan jika kepopuleran game Pokemon Go saat ini sudah dimanfaatkan oleh orang tak bertanggung jawab. Menurut data yang mereka temukan, saat ini banyak game Pokemon Go palsu yang sudah disusupi oleh virus bernama DroidJack. Game Pokemon Go yang terinfeksi virus tersebut sudah beredar di dunia maya. Oleh karena itu, Footprint menyarankan agar gamers berhati-hati ketika mengunduh game Pokemon Go dari sumber tak terpercaya.
Seperti yang dilansir Indogamers dari laman Gizmodo (11/7/2016), virus berbahaya yang disusupi ke game Pokemon Go ini ternyata bisa mencuri berbagai data penting yang dimiliki oleh para korbannya. Data penting tersebut mulai dari kontak, pesan, dan masih banyak yang lainnya.
Sesuai dengan prediksi, Pokemon Go berhasil membawa perubahan besar di ranah game mobile. Jadi wajar saja jika banyak gamers yang penasaran dan ingin mencoba game ini hingga merekapun nekat untuk mengunduhnya dari sumber tak terpercaya. Kehebohan game Pokemon Go membuat Niantic kewalahan. Bahkan kabarnya, perusahan developer game yang bermarkas di San Fransisco, California, Amerika Serikat tersebut masih belum bisa memastikan jadwal rilis global game Pokemon Go.