Siapa yang tak mengenal Clash of Clans atau yang lebih dikenal dengan sebutan CoC. Dibalik kepopulerannya, game ini terancam tak bisa dimainkan di wilayah Iran. 

Seperti Indogamers lansir dari laman Engadget, Kamis (5 Januari 2017), Departemen Kehakiman Iran kabarnya akan meluncurkan rekomendasi untuk memblokir game besutan dari Supercell tersebut. Alasannya karena mereka menganggap CoC dianggap memberikan pengaruh yang buruk, khususnya bagi para pemuda disana. Apalagi melihat konsep yang diusung oleh Clash of Clans mengenai peperangan antar suku dan mengandung kekerasan.

Rekomendasi ini hadir setelah adanya laporan dari Psikoloh ke Komite untuk Konten Kriminal Iran yang  menyebutkan bahwa CoC mengajarkan kekerasan, peperangan antar suku, dan sangat adiktif.

Sejak kabar ini turun, belum ada informasi kelanjutan apalah Iran akan memblokir CoC atau tidak. Sebenarnya, Pemerintah Iran bukan pertama kalinya memblokir game, tetapi sebelumnya Iran juga sudah memblokir game mobile yang beredar di negaranya.

Bahkan game populer seperti Pokemon Go menjadi korban pemblokiran Pemerintah Iran. Keputusan yang cukup mengejutkan itu menyusul dari larangan yang diutarakan oleh Dewan Tinggi Ruang Virtual Iran, tapi sejak Pokemon GO diblokir tidak ada penjelasan dan alasan game besutan Niantic tersebut tidak bisa dimainkan di Iran.

Namun, tersiar kabar bahwa isu keamanan lah yang menjadi alasan utama Pokemon GO diblokir di Iran. Pemerintah Iran memang sudah terkenal sebagai negara pemilih apalagi yang berkaitan dengan aplikasi mobile.