Inilah Tanggapan Korea Utara Atas Tuduhan Biang WannaCry

Inilah Tanggapan Korea Utara Atas Tuduhan Biang WannaCry

Beberapa waktu yang lalu, banyak media yang menyudutkan Korea Utara sebagai biang kerok dari serangan RansomWare yang terjadi di seluruh dunia beberapa waktu yang lalu. Melihat hal ini, Korea Utara pun angkat bicara menanggapi. Melalui perwakilannya di PBB, Kim In Ryiong mengatakan bahwa ini adalah sesuatu yang konyol ketika menghubungkan serangan RansomWare WannaCry ke Korea Utara.

 

 

"Terkait dengan serangan siber, menghubungkannya dengan Korea Utara adalah hal yang konyol," kata Kim, seperti yang dikutip dari laman Reuters, via Liputan 6,(22/5/2017).

Tanggapan yang diungkapkan oleh Kim ini sebenarnya berawal dari konfirmasi apakah Korea Utara memang terlibat dalam serangan cyber terbesar yang pernah ada ini atau tidak. Kim pun mengungkapkan bahwa hal ini sangatlah tidak pantas, mengkaitkan hal yang buruk dengan Korea Utara.

"Saat berbagai hal yang aneh terjadi, sangat tak adil jika Amerika Serikat dan pihak lain yang anti-Korea Utara mengaitkan bahkan menuduh pelakunya adalah negara kami," imbuhnya.

 

 

Sebelumnya perusahaan anti-virus cukup terkenal seperti Symantec dan Kaspersky Lab, mengatakan bahwa WannaCry mengarah pada kelompok hacker Lazarus. Ini juga diperkuat oleh Google yang mengungkap hal yang serupa. Kelompok Lazarus sendiri adalah kelompok hacker yang beroperasi di Korea Utara.

Baca juga: Google: `Korea Utara Didapuk Ikut Andil dalam Ransomware

Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, Ransomware WannaCry telah menginfeksi lebih dari 300 ribu komputer yang ada di 150 negara. Virus tersebut mengunci data setiap korbannya dan meminta uang tebusan dalam bentuk mata uang Bitcoin. Pelaku memberikan waktu selama 1 minggu kepada korban jika datanya tidak ingin terhapus.

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI