Gamer China Habiskan Rp 773 Juta Untuk Karakter MMORPG, Dijual Temannya Seharga Hanya Rp 7,75 Juta

Source: NetEase

IDGS, Sabtu, 7 Desember 2019 - Dalam salah satu kisah persahabatan paling tragis pada tahun ini, seorang gamer yang telah menghabiskan uang hingga 388 ribu yuan (sekitar Rp 773 juta) untuk karakternya dalam MMORPG Justice Online, kehilangan karakternya tersebut karena dijual temannya hanya seharga 3.888 yuan (sekitar Rp 7,75 juta).

 

Melansir dari South China Morning Post via Kotaku, seorang pria di China meminjamkan karakter yang sudah ia biayai begitu banyak itu kepada seorang temannya. Namun, temannya itu malah "menyandera" karakter tersebut dan meminta tebusan.

"Teman" itu meminta pemilik asli karakter itu menebus sejumlah uang demi mendapatkan kembali karakter tersebut. "Teman" jahat itu lalu menjual karakter tersebut secara online seharga 388 ribu yuan, namun salah memasukkan angka dan hanya menjualnya seharga 3.888 yuan.

 

Karakter itu lalu dibeli oleh pihak ketiga, dan insiden penyanderaan itu pun berujung pada gugatan hukum. Pemilik karakter yang asli memilih mengambil jalur hukum untuk menggugat NetEase pengembang dari Justice Online, dan "teman" jahatnya yang menjual karakter miliknya itu.

Dalam persidangan, pihak tergugat alias "teman" yang menyandera karakter milik pihak penggugat beralasan kesalahan memasukkan harga tersebut merupakan akibat dari kelelahan setelah menghabiskan waktu lama bermain video game.

Gugatan hukum itu disebutkan telah usai, di mana NetEase memilih membatalkan transaksi penjualan karakter dengan harga asli selangit itu. Pemilik asli dari karakter itu sebagai pihak tergugat menerima kembali karakternya yang seharga Rp 773 juta itu, namun ia harus membayarkan uang sejumlah 90 ribu yuan (sekitar Rp 179 juta) kepada pihak ketiga yang membeli karakternya tersebut dengan harga 3.888 yuan.

Berita datang seiring dengan tengah maraknya suara yang menentang transaksi miko dalam video game, di mana banyak orang merasa menghabiskan uang nyata untuk berbagai keuntungan  di dalam game harus diregulasi baik oleh pengembang game maupun publisher.

 

Justice Online merupakan sebuah MMORPG bertema martial art yang dibuat berdasarkan novel The Four Great Constables. Game ini merupakan salah satu game MMO paling populer di China.

 

(Stefanus/IDGS)


Sumber: Gamebyte via South China Morning Post via Kotaku

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI