Presiden Jokowi Minta Diajari Mobile Legends Kepada Putranya Kaesang

Presiden Jokowi Minta Diajari Mobile Legends Kepada Putranya Kaesang

Presiden Joko Widodo didampingi Mendikbud Muhadjir Effendy saat memberikan pengarahan kepada ketua OSIS dan ketua sie kerohanian SMA dan SMK dari seluruh Indonesia dalam acara AKSI (Apresiasi Kebangsaan Siswa/Siswi Indonesia) 2018 di Bogor,10 Oktober 2018. Foto: edukasi.Kompas.com

IDGS, 10 Oktober 2018 - Presiden Joko Widodo atau lebih akrab disapa Jokowi, menceritakan bahwa dirinya sedang "berguru" kepada anaknya, Kaesang Pangarep agar tidak ketinggalan zaman. Uniknya, salah satu hal yang ia pelajari adalah mobile game populer di Tanah Air, Mobile Legends: Bang Bang

Dalam acara Apresiasi Kebangsaan Siswa Indonesia (AKSI) di Sentul, Bogor hari Rabu (10/10) ini, Jokowi berbincang mengenai eSports terutama Mobile Legends di hadapan para Ketua OSIS yang merupakan peserta AKSI. 

Presiden Jokowi yang mengaku tidak mengetahui soal eSports apalagi Mobile Legends pada akhirnya meminta bantuan putra bungsunya Kaesang Pangarep agar mengajarinya bermain Mobile Legends dan mengerti eSports lebih dalam. 

"Saya awal-awal enggak ngerti eSports itu apa sih? Mobile Legends apa sih? Lama-lama tahu tanya Kaesang. Ajarin dong," kata Jokowi di Grand Mulya Resort and Convention Hotel, Sentul, Bogor, Jawa Barat pada hari Rabu (10/10). 

"Saya pernah ngomong ke Jess No Limit, saya undang. Dia kan masih muda, umur 20 tahun. Saya tanya, Jes income per bulan bisa ratusan juta, pekerjaanmu apa? Main Mobile Legends. Endorse produk memperoleh pendapatan," lanjut mantan Walikota Solo itu.  

Presiden Jokowi mengingatkan bahwa teknologi saat ini sangat berpengaruh terutama dalam pekerjaan. Bermain game yang dulunya dianggap berdampak negatif bagi generasi muda sekarang malah bisa jadi pekerjaan berpenghasilan besar. 

Beliau juga menegaskan bahwa anak-anak generasi muda Indonesia punya potensi untuk bersaing menghadapi revolusi industri 4.0 yang menurut riset McKinsey akan 3.000 kali lebih besar dibandingkan revolusi industri pertama. (Stefanus/IDGS)


Sumber: CNN Indonesia, Jitunews.com, Kompas.com

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI