Tim eSports MegaKiss diperkenalkan di Penang Bistro, Jakarta pada hari Senin (17/12/2018)
Memadukan konsep girlband dengan tim eSports
IDGS, Selasa, 18 Desember 2018 - Tim-tim eSports dan pemain game profesional serta komunitas game pun semakin bertambah banyak bak jamur di musim hujan. Fenomena ini semakin diperkuat dengan dijadikannya eSports sebagai cabang olahraga eksibisi dalam ajang olahraga multinasional Asian Games 2018 Jakarta-Palembang di Indonesia pada Agustus silam.
Dunia game memang sudah bukan lagi sekedar hiburan semata, tapi sudah menjadi lapangan pekerjaan yang sangat berpotensi untuk mendongkrak perekonomian negara maupun para gamer yang beraspirasi menjadi atlet eSports profesional. Salah satu contoh adalah Tobias "Jess No Limit" Julian yang memiliki pendapatan mencapai ratusan juta rupiah dari bermain game, hingga dipuji oleh Presiden RI Bapak Joko Widodo dalam akun resmi Twitter beliau.
Fenomena menanjaknya pamor dan status eSports di Indonesia menggelitik Teguh Sanjaya, founder dari girlband Cherrybelle. Bagaimana tidak, sebelum sukses dengan Cherrybelle, ia ternyata pernah bekerja di dunia game selama satu dekade lamanya. Hal ini membuatnya merasa terpanggil untuk terjun kembali ke dunia game lewat eSports.
Uniknya, Teguh tidak serta merta melupakan konsep girlband begitu saja ketika hendak turun dalam dunia eSports Indonesia, dan ia pun menemukan formula untuk memadukan dunia hiburan dengan dunia game. Lho, bagaimana bisa memadukan girlband dengan dunia game? Jelas-jelas keduanya memiliki keahlian dan karakteristik yang berbeda-beda bukan?
Jawaban Teguh ternyata simple saja, membentuk tim eSports dengan komposisi anggota girlband!
"Kalau dulu Cherrybelle panggungnya adalah mall dan event off-ar, tim yang saya bentuk ini panggungnya adalah dunia digital dan exhibition," ungkap Teguh Sanjaya. Tim eSports yang dibentuknya itu pun diberi nama MegaKiss. Berikut ini adalah kelima gadis-gadis rupawan nan jago bermain game yang menjadi anggota dari MegaKiss:
Dari kiri ke kanan: Cindy "SNOW", Jessica "MissMurder", Crysta "CRYSTAL", Jesselyn "BUBBLES", dan Emelyn "PEACH"
• Cindy "SNOW", 19 tahun
Pelajar UNTAR ini fasih bermain game first-person shooter seperti PlayerUnknown's Battlegrounds (PUBG), Counter-Strike, Point Blank, dan Cross Fire yang sudah digelutinya sejak usia 12 tahun. Cewek cantik dengan hobi menggambar interior ini terkenal jutek dan suka bicara blak-blak an.
• Jessica "MissMurder", 21 tahun
Cewek yang gemar bernyanyi ini bercita-cita menjadi jagoan di game MoBa dan Massive Online Survival Battle Game. Dengan auranya yang luar biasa dan sifat kepeduliannya yang tinggi membuat cewek yang akrab dipanggil jeje ini digemari banyak cowok di luar.
• Crysta "CRYSTAL", 25 tahun
Cewek yang satu ini telah malang melintang di dunia entertaintment dan pernah berjuang hingga 8 besar Cherrybelle Cari Chibi LIVE di SCTV. Ia fasih sebagai streamer di salah satu layanan live-streaming di Tanah Air. Cewek yang hobi menyanyi, menari, dan kuliner ini sifatnya kalem dan dewasa.
• Jesselyn "BUBBLES", 19 tahun
Paling imut dan menggemaskan di MegaKiss, sehingga kerap kali jadi figur adik di dalam tim. Cewek Sagitarius yang hobi menggambar dan make-up ini punya obsesi untuk jadi gamer profesional yang sekarang terwujud lewat MegaKiss.
• Emelyn "PEACH", 23 tahun
Cewek lulusan LSPR ini sangat riang dan mampu mencairkan suasana di manapun ia berada. Meskipun hobi jalan-jalan, makan, dan nyanyi, cewek yang terkenal bawel ini mengaku selalu meluangkan waktunya untuk bermain game.
Untuk memuluskan langkahnya masuk ke dunia eSports Indonesia, MegaKiss akan dikelola oleh tim manajemen yang sangat berpengalaman nan profesional, antara lain:
• Michael Shu, mantan gamer profesional era 2001-2009, atlit nasional serta manajemen talent live-streaming Indonesia.
• David Paskah Purnama, Production Professional yang kerap memberi masukan untuk foto dan video Cherrybelle.
• Deddy Wijanarko, punggawa CBM Entertainment yang mengendalikan development sejak era Cherrybelle.
Hadirkan eks atlet eSports legendaris sebagai Head Coach
Tidak cukup sampai di situ, untuk membuat tim eSports yang berkualitas, tim manajemen telah menghadirkan seorang Head Coach untuk melatih kelima anggota MegaKiss dalam bermain game. Ia tak lain adalah LaKuCi, seorang legenda Dota Indonesia yang pernah mendominasi kompetisi Dota nasional dan kini masih sangat disegani di kancah dunia eSports nasional dengan segudang prestasi seperti Juara WCG 2005-2008, Juara ESWC 2008, mewakili Indonesia ke California, Juara WGT 2005-2008, Juara Asian Dota Championship 2008-2009, Juara MGC China 2008 World Championship dan Juara di lebih dari 250 turnamen lokal.
LaKuCi (kanan) dalam gelaran Indonesia Dota Festival 2015
"Sebuah tim yang bagus itu bukan dari skill-nya saja, namun harus dimulai dari kekompakan timnya, dari disiplinnya, dari pengertian akan tugas masing-masing personil tim. Nah, hal ini yang akan saya ajarkan kepada tim MegaKiss," tutur LaKuCi.
Hebatnya lagi, berkat kualitas tim, manajemen, Head Coach, dan proses audisi hingga pembentukan tim sanggup menarik minat dari Techno Solution, distributor besar peripheral accessoris game Indonesia. MegaKiss dan Techno Solution telah mencapai kesepakatan yang bernilai kurang lebih US$100,000 (sekitar 1,5 milyar rupiah).
Menarik untuk dilihat sepak terjang MegaKiss nantinya dalam ranah eSports Indonesia. Semoga kehadiran mereka bisa lebih mewarnai panggung eSports Tanah Air menjadi lebih meriah dan populer lagi tentunya. Bagaimana pendapat kalian?
Penulis: Stefanus/IDGS
Foto: Willy Alif/IDGS