Sniper Berjaya
IDGS, Sabtu, 12 Januari 2019 - Hari ketiga dari PGL Bucharest Minor memperlihatkan beberapa pick berbeda dibandingkan hari pertama dan kedua. Pertandingan pembuka di hari ketiga antara Team Team dan Keen Gaming dalam ronde dua lower bracket di hari Sabtu (12/01) menyuguhkan Sniper pada dua match berturut-turut. Namun kembali pengalaman berbicara di panggung profesional. Team Team telah berusaha maksimal dan mereka seharusnya memperoleh pengalaman berharga meski telah tersingkir dari perburuan piala Bucharest Minor.
• Match 1 [37:20] Team Team 16 : 30 Keen Gaming (Menang)
Pertandingan pertama memperlihatkan TT yang menggunakan meta terbaru dalam pick mereka seperti Sven, Troll Warlord, Lich, Kotl maupun Medusa. Keen Gaming sebaliknya secara mengejutkan memilih Sniper pada pick terakhir mereka untuk meng-counter Medusa Sammyboy di tengah.
Pilihan jitu KG memilih Sniper terbukti ampuh membuat Medusa Sammyboy kewalahan di lane tengah. Sementara Sven (Brax) dan Kotl (Newsham) TT mampu menekan Phantom Assassin old chicken di lane atas, sayangnya Troll Warlord (Ryoya) dan Medusa mereka kesulitan memperoleh ruang untuk farming. Rotasi yang bagus serta Sniper yang unggul pada fase awal memberi kesempatan Phantom Assassin old chicken untuk farming item.
Memasuki fase pertengahan permainan, baik Sniper maupun Phantom Assassin KG sama-sama siap untuk melakukan penetrasi ke hutan TT. Strategi KG terbukti ampuh dalam perang besar, yakni melumpuhkan Troll Warlord dengan berbagai disable ability dari Beastmaster (eLeVeN), Jakiro (Dark) dan Rubick (kaka), sementara Sniper dan Phantom Assassin memporak porandakan anggota TT yang lain. Sniper dengan Hurricane Pike sangat menyulitkan TT dalam memposisikan diri saat perang besar, dan mereka pun akhirnya menyerah pada menit 37
• Match 2 [37:53] (Menang) Team Team 45 : 21 Keen Gaming
Pertandingan kedua ini seperti kebalikan dari pertandingan pertama. KG berbalik mem-pick Medusa (—) dan Kotl (kaka), sementara TT mengambil Sniper (Ryoya) serta Anti-Mage (Sammyboy) untuk mengambil peran Phantom Assassin KG di pertandingan pertama. Kali ini kesalahan KG jelas pada fase draft, di mana mereka membiarkan TT mengambil dua hero counter Medusa, Anti-Mage dan Nyx Assassin (Newsham).
Kombinasi Anti-Mage dan Lich (ixmike88) sangat menyulitkan bagi KG terutama ketika fase pertengahan di mana kedua tim sering kali bertempur entah besar atau kecil. Earthshaker eLeVeN sempat mengangkat rekan-rekannya dengan timing dari penggunaan skillnya yang luar biasa. Berkat Earthshakernya KG mampu bertahan hingga fase akhir permainan.
Namun Anti-Mage dan Sniper pelan tapi pasti mulai mendapatkan item mereka sementara Tiny (Brax) terus menerus membabat support KG satu demi satu dengan kombo Avalanche Toss. Pada akhirnya sulit bagi KG menahan Anti-Mage dan Sniper — yang merupakan dua hero hard carry. TT memenangkan pertandingan kedua pada menit yang uniknya, sama dengan KG di pertandingan pertama, yakni menit 37.
• Match 3 [23:23] (Menang) Keen Gaming 29 : 5 Team Team
Pertandingan penentuan berlangsung timpang karena KG jelas-jelas meng-outdraft TT. Sejak awal pertandingan TT telah kewalahan di semua lane, memaksa kedua carry mereka Medusa (Sammyboy) dan Lifestealer (Ryoya) untuk farming di hutan. Keadaan TT semakin parah ketika Tiny (eLeVeN) dan Razor (—) mendapatkan item mereka dan mulai berkeliaran di jungle Dire. Berkali-kali Oracle (ixmike88) atau Tusk (Newsham) mati sia-sia ketika hendak memasang atau menghancurkan observer ward di sana.
Phantom Assassin old chicken yang semakin gemuk dibarengi dengan Razor yang sulit dibunuh, membuat TT menyadari ini merupakan saatnya mereka pulang. Sedangkan Keen Gaming lolos ke ronde ketiga lower bracket, menunggu pemenang dari laga OG vs Ninjas in Pyjamas.
(Stefanus/IDGS)
Sumber: PGL_dota2/Twitch live streaming