Chongqing Major: Dua Rapier Hadir dalam Pertandingan Team Liquid vs Vici Gaming, Sementara Evil Geniuses Kalah Telak dari Fnatic

Chongqing Major: Dua Rapier Hadir dalam Pertandingan Team Liquid vs Vici Gaming, Sementara Evil Geniuses Kalah Telak dari Fnatic

Dua Divine Rapier

IDGS, Minggu, 19 Januari 2019 - Hari kedua dari Chongqing Major menyuguhkan pertandingan-pertandingan Grup C dan D. Laga pembuka kedua Grup tak menghasilkan kejutan, namun Team Liquid tak memuncaki Grup C dengan mudah. Mereka sempat kewalahan dan harus membalik keadaan dari kondisi mega creep saat melawan The Pango, dan menghadapi Divine Rapier saat melawan Vici Gaming. 

Winners' Match

• Team Liquid 2 : 0 Vici Gaming

Vici Gaming memulai game pertama dengan positif, mampu mendominasi fase lane dan memimpin cukup jauh dalam jumlah kill. Namun mentalitas Team Liquid yang kuat membuat mereka tetap tenang dan tetap fokus dengan obyektif mereka: Melindungi Phantom Assassin (shadow) serta mencegah VG menguasai wilayah hutan Liquid. 

Praktis dari Team Liquid, hanya Monkey King (MATUMBAMAN) yang tampil bagus pada fase awal permainan. Kembali pada pertandingan ini menampakkan bahwa shadow masih belum beradaptasi penuh dengan Team Liquid. Ia sering bergerak tak selaras dengan rekan-rekannya, membuat dirinya kecolongan. 

Namun Team Liquid bangkit pada fase midgame, di mana mereka mula bermain kolektif. Sempat kewalahan oleh Outworld Destroyer (Ori), Team Liquid memenangi perang besar di liang Roshan dan tak ragu-ragu menginvestasikan buyback. Vici Gaming langsung mengetik "gg" begitu kalah pada pertempuran ini. 

Pertandingan kedua, Vici Gaming kembali mencoba mendominasi fase laning, namun dimentahkan oleh Team Liquid yang telah mengantisipasi dengan draft yang menarik, menempatkan MATUMBAMAN di lane tengah menggunakan Venomancer terbukti ampuh menangkal VG. GH kembali menggunakan hero signature-nya Earth Spirit dan konstribusinya pada fasel awal juga cukup tinggi. 

VG pun kemudian mengambil langkah ekstrim, dengan Luna (Paparazi) nekat membeli Divine Rapier. Perang besar pertama sejak Divine Rapier eksis dalam game kedua ini merupakan bencana bagi VG. Mereka melupakan Terrorblade shadow yang terpisah dari anggota-anggota Team Liquid lain dan shadow pun menyerang dari samping dan sukses membunuh Luna serta mencuri Divine Rapiernya. 

VG tak mau menyerah begitu saja dan Paparazi nekat membeli Divine Rapier untuk kedua kalinya. Sayangnya usaha nekad ini kembali gagal membuahkan hasil karena Divine Rapier kedua ini malah direbut oleh Venomancer. VG tak bisa membalas lagi dan terpaksa menyerah kalah. 

• Evil Geniuses 0 : 2 Fnatic

Sementara itu salah satu tim mapan Eropa, Evil Geniuses, kalah telak 0-2 dari tim Asia Tenggara Fnatic. Game pertama bisa dibilang adalah bencana bagi EG di mana mereka tak bisa berbuat banyak karena telah kalah sejak fase draft. Tinker (Abed) Fnatic membuat semua rencana EG berantakan. 

Pada game kedua, Abed kembali menghantui EG, kali ini dengan Tiny. Duet Io (DJ) dan Gyrocopter (MP) juga tak bisa diimbangi oleh EG yang sudah kesulitan dari awal permainan. Bisa dibilang pertandingan ini adalah pertandingan terburuk EG setidaknya sejak hasil buruk pada The International 8. 

Losers' Match

• The Pango 2 : 0 J.Storm

• Team Aster 0 : 2 Alliance

Pertandingan Penentuan

Dengan hasil di atas, maka Evil Geniuses berhadapan melawan Alliance dalam pertandingan penentuan Grup D, sedangkan Vici Gaming akan bersua dengan The Pango. Fnatic sendiri kokoh sebagai pemuncak klasemen Grup D, sedangkan Team Liquid memuncaki Grup C. 

 

(stefanus/IDGS)


Sumber: @dotastarladder_en/Twitch.tv live-streaming

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI